Bursakota.co.id, Anambas – Akses jalan utama masyarakat Desa Nyamuk Jebol, Pihak Kecamatan minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Anambas, sediakan alternatif plat besi baja guna mempermudah aktifitas masyarakat, Rabu (18/12/2024).
Jalan yang beralamatkan Abdul Kadir Saleh, RT 5 RW 2, tersebut mengalami jebol pada (02/12) lalu itu juga merupakan akses utama bagi ambulance dari Puskesmas Siantan Timur melintasi.
Camat Siantan Timur, Suhadi Kusumo Wijoyo, menjelaskan jalan yang berada di lingkungan Desa Nyamuk tersebut telah ditindak lanjut oleh pihaknya bersama Desa dengan menyurati ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Anambas.
“Pada saat kejadian kita bersama Desa sudah menyurati di hari itu juga tentang jebolnya jalan tersebut,” jelasnya.
Ia menyebutkan pada hari kejadian pihak DPUPR pun langsung turun ke lokasi untuk memeriksa dan melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
“Alhamdulillah hari itu juga, pak Amir Kabid Bina Marga langsung turun ke lapangan yang melihat kondisi jalan kita,” katanya.
Namun, Suhardi menyebutkan dalam peninjauan tersebut pihak DPUPR masih dalam memperhitungkan rincian biaya dan gambaran jalan yang akan di perbaiki nantinya.
“Karena jalan ini di bawahnya ada saluran air sungai, jadi mereka perlu membuat sketsa terlebih dahulu lebih kurangnya nanti mungkin seperti jambatan lah,” ungkap camat Siantan Timur.
“Dan kita selalu berkomunikasi terus dengan DPUPR, terkait perkembangannya, karena ini akhir tahun jadi belum bisa di kerjakan di tahun ini, dan baru bisa di kerjakan itu di tahun 2025 nanti,” tambah Suhardi.
Akan demikian dirinya juga meminta pihak DPUPR bisa memberikan alternatif lain agar jalan tersebut bisa dilewati oleh masyarakat menjelang di perbaiki.
“Saya juga sempat meminta kepada pak Amir yaitu usulan plat bes baja, agar bisa menutup jalan yang jebol itu, karena sekarang ini lubangnya semakin besar, apa lagi itu juga akses jalan utama bagi masyarakat,” Pintanya.
Dirinya tidak memungkiri bahwa masih ada jalan pintas bagi warga untuk melintasi, namun jalan pintas tersebut hanya bisa di gunakan oleh kendaraan roda dua.
“Jalan pintas kita tidak bisa digunakan oleh ambulance, atau pun kendaraan bermotor roda tiga (tossa), karena jalan pintas itu tinggi dan tidak ada skor penahan, di khawatirkan nantinya malah roboh lagi,” tutupnya.(Bk/Jun).