Siak– Di tengah gemerlap pentas Siak Bermadah, Tour de Siak (TDSi) 2024 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan pada Minggu, (8/12/2024) malam.
Ribuan penonton menyaksikan momen penutupan yang bukan sekadar akhir perlombaan, tetapi juga puncak dari perjalanan panjang yang telah mengukuhkan Siak sebagai tuan rumah event internasional yang penuh makna.
Menginjak usia satu dekade, TDSi kini bukan hanya sekedar ajang balap sepeda, tetapi telah menjelma menjadi ikon pariwisata yang memperkenalkan kebudayaan dan pesona alam Siak ke dunia internasional. Wakil Bupati Siak, Husni Merza, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan penyelenggaraan TDSi yang telah memasuki tahun ke-10, mengangkat Siak ke panggung global, dan memperkenalkan keindahan serta budaya Melayu kepada ribuan peserta dan pengunjung.
“TDSi lebih dari sekadar kompetisi, ia adalah sebuah simbol kebanggaan yang membawa semangat budaya dan kearifan lokal Siak ke dunia,” kata Husni.
Kehadiran TDSi tak hanya mengangkat olahraga, tetapi juga memunculkan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Selama lima hari penyelenggaraan, para wisatawan yang datang untuk menyaksikan event ini turut berkontribusi pada sektor perhotelan, kuliner, dan berbagai bisnis lokal yang mendapat sorotan dari pengunjung yang tertarik menikmati keindahan dan keunikan Siak.
Husni mengungkapkan rasa terima kasih atas kesuksesan event yang telah berlangsung sejak tanggal 4 hingga 8 Desember 2024, dan menyebutkan bahwa keberadaan TDSi kini tidak hanya mengangkat pariwisata Siak, tetapi juga memberi dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat.
“Tour de Siak lebih dari sekadar perlombaan sepeda. Ia adalah perjalanan panjang yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan Kabupaten Siak. Melalui event ini, kita memperkenalkan dunia pada kekayaan budaya dan alam Siak, yang kini semakin dikenal, bahkan di panggung internasional,” ujar Husni dengan mata yang berbinar penuh harapan.
Sebagai komitmen berkelanjutan dalam mempromosikan Kabupaten Siak, pemerintah daerah berencana memperluas skala dan dampak TDSi di tahun-tahun mendatang. Dengan menggandeng berbagai pihak, baik dari sektor swasta maupun pemerintah pusat, Kabupaten Siak berupaya menciptakan lebih banyak kesempatan untuk memperkenalkan potensi pariwisata, kebudayaan, serta produk unggulan lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur dan fasilitas pendukung, guna menyambut lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional kedepannya,” sebutnya.
Dalam setiap penyelenggaraan besar, tak bisa dipungkiri, keamanan dan ketertiban adalah salah satu faktor yang paling menentukan kesuksesan. Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi, dengan tenang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang solid antara pihak kepolisian, tim pengamanan, dan seluruh elemen masyarakat.
“Kita bersyukur, tahun ini kita dapat menyelenggarakan event ini tanpa hambatan. Kerja sama yang terjalin dengan baik antara kita semua, baik pengamanan maupun masyarakat, telah menjadikan TDSi 2024 sukses besar,” ungkap Asep dengan senyuman penuh kelegaan.
Keamanan yang tercipta memberikan rasa tenang bagi setiap masyarakat yang hadir. Tidak hanya untuk para peserta lomba, namun juga untuk setiap pengunjung yang datang untuk menyaksikan bagaimana Siak menampilkan wajah terbaiknya.
Pada puncak malam penutupan, penampilan Melly Lee, diva dangdut asal Cianjur, semakin menambah semarak suasana. Dengan gaun oranye-hitam yang memesona, Melly Lee membawakan lagu-lagu Melayu seperti Nirmala, yang tak hanya merdu tetapi juga mengajak penonton merasakan kesatuan antara tradisi dan modernitas. Lagu-lagu populer seperti Bintang Kehidupan dan Yang Penting Hepi turut mengiringi penutupan malam yang penuh kebahagiaan kolektif.
TDSi 2024 telah menjadi simbol dari keberhasilan sebuah event yang memadukan olahraga, budaya, dan pariwisata. Dengan dukungan penuh masyarakat Siak, event ini tidak hanya memperkenalkan keindahan alam, tetapi juga menegaskan bahwa Siak adalah kota yang kaya akan potensi yang siap dikenalkan ke dunia. Setiap tahun, TDSi menjadi lebih dari sekadar lomba, tetapi sebuah ajang yang menyatukan dunia dalam satu gelaran yang penuh energi dan semangat persatuan.(Bk/Adi)