Optimalisasi Embung Gemuruh Diresmikan Bupati M Nizar, Distribusi Air Lingga Kini Lebih Maksimal

0
26
Ket Foto : Bupati Kabupaten Lingga, M. Nizar, meresmikan proyek optimalisasi pemanfaatan Embung Gemuruh yang mencakup pemasangan pipa sepanjang 9,7 kilometer, Senin (25/11/2024).

Lingga – Bupati Kabupaten Lingga, M. Nizar, meresmikan proyek optimalisasi pemanfaatan Embung Gemuruh yang mencakup pemasangan pipa sepanjang 9,7 kilometer, Senin (25/11/2024).

Proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas distribusi air hingga 10 liter per detik selama 24 jam penuh.

Dalam keterangannya, M. Nizar menyampaikan bahwa proyek ini merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan masyarakat Lingga, khususnya terkait irigasi pertanian dan distribusi air bersih.

“Ini adalah amanat Presiden, di mana kebutuhan masyarakat harus diprioritaskan. Dengan optimalisasi ini, kita harapkan lahan-lahan tidur dapat dihidupkan kembali, dan para petani bisa mengolah lahan mereka dengan baik,” ujar Nizar.

Optimalisasi Embung Gemuruh juga bertujuan mendukung lahan-lahan pertanian yang selama ini kurang produktif akibat keterbatasan irigasi. Nizar menggarisbawahi perlunya kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk mengatasi berbagai kendala di lapangan, seperti pohon-pohon besar yang menghambat pengolahan lahan.

Selain itu, Nizar mengapresiasi kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) 4 Kota Batam dan PDAM Lingga yang telah bekerja keras dalam proyek ini. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya distribusi air dari embung hanya mampu berlangsung 2–3 jam per hari.

Namun, dengan adanya perbaikan pipa yang menelan anggaran sekitar Rp12 miliar, distribusi air kini dapat mencapai 8–10 jam per hari.

“Ini adalah langkah maju yang signifikan. Namun, tantangan ke depan adalah menjaga kualitas air dan meningkatkan efisiensi distribusi,” tambahnya.

Direktur Utama PDAM Lingga, Irfan, juga menyoroti manfaat yang dirasakan masyarakat sejak optimalisasi Embung Gemuruh ini selesai. Ia menjelaskan bahwa daerah yang sebelumnya rawan kekurangan air kini dapat menikmati distribusi air lebih dari 10 jam per hari.

“Efek pembangunan ini sangat positif. Kualitas dan kuantitas distribusi air meningkat, bahkan daerah-daerah seperti Sungai Lumpur, Sekop Laut, Kampung Boyan, dan Kebun Nyiur kini mendapatkan pasokan air yang lebih baik,” jelas Irfan.

PDAM Lingga juga berencana menambah bak penampungan air untuk menjangkau lebih banyak wilayah dan memastikan keberlanjutan distribusi air bersih.

“Kami optimis manfaat pembangunan ini akan terus dirasakan oleh masyarakat, dengan dukungan semua pihak untuk menjaga keberlanjutan fasilitas ini,” tambahnya.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan distribusi air bersih, tetapi juga membuka peluang besar bagi sektor pertanian di Lingga. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, BWS, dan masyarakat, optimalisasi Embung Gemuruh diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lingga.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini