Bengkalis – Paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor Urut 1, Kasmarni dan Bagus Santoso tampil maksimal dan memukau pada setiap sesi, Minggu (3/11/2024).
Dimulai dari Pemaparan Visi Misi serta program, menjawab pertanyaan dari berbagai persoalan, serta tanya jawab antar Paslon hingga sesi penutup, Kasmarni dan Bagus Santoso melakukannya secara maksimal, sehingga mendapatkan tepuk tangan gemuruh dari penonton yang menyaksikan debat tersebut.
Tampak dari kondisional debat, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 2, Syahrial dan Andika Putra Kenedy inkonsistensi atau tidak tetap pendirian antara dokumen visi misi yang diserahkan dengan penyampaian langsung saat debat.
Dalam dokumen yang diserahkan, terdapat kalimat yang menegaskan, bahwa jika terpilih, Pasangan Sandi dalam visi misinya akan memberikan bantuan minimal 5 Milyar berupa aset ke desa per tahun. Akan tetapi saat Calon Bupati Bengkalis Nomor Urut 1 Kasmarni mempertanyakan soal komitmennya dalam memberikan bantuan 5 Milyar per tahun, Pihak Calon Bupati Bengkalis nomor urut 2 tidak mengakui dan mengklaim bahwa tidak ada program tersebut dalam visi misinya.
Sedangkan program 100 juta Per RT tidak ada dalam visi misi Paslon No 2 dan juga tidak ada dalam dokumen yang tersebar secara publik. Alih-alih dia mengakui bahwa itu baru disosialisasikan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, Paslon Nomor 2 juga tidak paham akan konsep Kabupaten Mandiri dari perspektif indeks kemandirian fiskal padahal visinya mewujudkan daerah yang mandiri, sedangkan syarat untuk menjadi sebuah daerah yang mandiri yakni PAD dari daerah tersebut minimal harus 70 persen.
Kemudian, Paslon Nomor 2 juga meremehkan visi misi Paslon Nomor 1 khususnya dalam Pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis – Pulau Sumatera, sedangkan dalam draft visi misi yang diserahkan, secara tertulis pasangan Sandi juga akan melanjutkan progres pembangunan jembatan itu.
Diawal debat, Paslon Nomor 2 seperti tidak menyetujui akan pembangunan Jembatan tersebut, kemudian setelah disampaikan oleh Paslon Nomor 1 akan dukungan secara tertulis di Visi Misinya, Paslon Nomor 2 baru mengungkapkan dukungannya. Dan ini merupakan sikap tidak konsisten karena pada visi dan misi Paslon No 2 juga terpapar pembangunan jembatan pulau bengkalis, ini yang tidak masuk akal kenapa Paslon No 2 mempermasalahkan program Pembangunan Jembatan Bengkalis Paslon No urut 1, sedangkan pada visi dan misi Paslon No 2 tercantum memperkuat pembangunan Jembatan Pakning – Bengkalis.
Lalu Paslon nomor dua, juga berencana ingin memberlakukan Tax Holiday bagi perusahaan – perusahaan yang akan berinvestasi di Kabupaten Bengkalis, sementara hal tersebut merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat, dan tidak bisa dibuat kebijakannya sepihak oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Selanjutnya, dalam visi misinya Paslon Nomor 2 juga akan menaikkan Upah Minimum Kerja bagi karyawan atau buruh di perusahaan sebesar sepuluh persen (10%) setiap tahunnya, sedangkan untuk memberikan kenaikan upah tersebut, juga banyak proses yang dilalui, salah satunya harus ada diskusi dengan berbagai pihak terkait termasuk bersama Dewan Pengupahan baik yang ada di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau.
Pada prinsipnya Paslon No 1 juga setuju jika sifatnya untuk kesejahteraan karyawan atau buruh, tapi kita juga harus mengkaji dari sisi finansial untuk perusahaan, tentunya juga harus memikirkan kesanggupan dari perusahaan tersebut, harus mengkaji berapa pendapatan dan berapa pengeluaran yang harus dibayarkan perusahaan, jadi banyak yang harus dipikirkan, artinya antara perusahaan dan karyawan harus Win Win Solution, harus sama – sama meraih keuntungan.
Tidak hanya itu, Paslon Nomor 2 juga terlihat bingung dan tidak menguasai pertanyaan yang diajukan oleh Paslon Nomor 1, yakni berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Padahal dalam visi misi yang diusung oleh Paslon Nomor 2, yang ditonjolkan adalah pembangunan keberlanjutan untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang mandiri, sedangkan pertanyaan yang diajukan oleh Paslon Nomor 1 berkaitan dengan hal tersebut, dan demikian tampak Paslon Nomor 2, tidak menguasai visi misi yang diusung sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis.
Dalam mengambil simpati dari masyarakat, hendaknya sebagai pemimpin janganlah mengumbar janji yang tidak mungkin bisa direalisasikan sebagai bahan kampanye, tetapi usunglah program – program yang kiranya masuk akal yang bisa dirasakan oleh masyarakat, karena ini kompetisi Pilkada bukan ajang coba – coba untuk mencari panggung, sehingga yang disampaikan menjadi pembohongan publik atau guyonan semata.
Sedangkan Kasmarni dalam setiap jawabannya, menyampaikan bahwa segala yang telah disampaikan dan diusulkan oleh Pihak Pasangan Calon Nomor Urut 2, semuanya sudah dilaksanakan pada periode pertama kepemimpinannya.
“Baik masalah Ro-Ro, Kesehatan, Infrastruktur, Pendidikan, Bantuan Sosial, semua sudah di laksanakan pada periode pertamanya, jadi Bapak Ibu yang mereka usulkan itu sudah kita buat dan laksanakan, kita juga punya data, jadi yang telah kita perbuat saat ini hanya perlu kita lanjutkan pada periode berikutnya,” ucap Kasmarni.
Hingga saat ini, sambung Kasmarni proses panjang dalam mewujudkan pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis – Pulau Sumatera sudah terbukti saat ini. Pemerintah sudah menyiapkan administrasi, FS, serta titik koordinat untuk pembangunan tersebut.
“Artinya apa bapak ibu, kalau dulu ini hanya jadi bahan jualan Kampanye, sekarang sudah jadi realisasi. Yang dulu hanya wacana kini sudah jadi rencana yang Insya Allah akan terwujud. Dan perlu kami sampaikan, saat ini juga ada perusahaan atau investor yang sudah siap mendanai seratus persen (100%) pembangunan jembatan ini dan tentunya ini harus kita dukung bersama.
“Insya Allah kedepan kami akan terus berkomitmen, dalam pembangunan jembatan ini, karena pembangunan ini untuk jangka panjang, bukan untuk jangka pendek. Kalaulah hanya Ro-Ro saja yang harus terus dibenahi, permasalahan itu – itu saja yang akan terjadi tidak ada solusinya, maka yang dibutuhkan masyarakat dan kita semua hanya jembatan sebagai solusi terbaik dan kami akan berusaha terus untuk mewujudkan itu demi kepentingan masyarakat Kabupaten Bengkalis, “tegas Kasmarni.
Maka dari itu, Kasmarni berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis dimanapun berada, agar kepemimpinannya bersama Bagus Santoso dapat dilanjutkan Satu Kali Lagi.
Burung Nuri Terbangnya Tinggi
Hinggap diatas Pohon Jati
Jikalau sudah ada Pemimpin Yang Sudah Teruji
Jangan lagi pindah ke lain hati,
4 bait pantun tersebut yang disampaikan Kasmarni dihadapan publik.
Editor : Papi