Bursakota.co.id, Natuna – Suatu malam, masyarakat Minang di Natuna berkumpul dalam acara silaturahmi bersama Bupati Natuna, Wan Siswandi. Di antara tamu yang datang, Wan Siswandi tampil berbeda.
Mengenakan jaket hitam dan tanpa pengawalan, ia hadir dengan kesederhanaan yang langka untuk seorang pejabat. Datang seorang diri, ia menyapa siapa saja yang ia temui tanpa jarak, termasuk Nirafdi Pitopang, seorang warga yang duduk di dekat pintu masuk.
“Saya sambut seperti biasa, saya kira tamu biasa saja,” kenang Nirafdi.
Namun, tak lama kemudian, semua orang berebutan menyalaminya. Barulah Nirafdi sadar, sosok bersahaja ini adalah Bupati Natuna. Acara tersebut berlangsung hangat, layaknya pertemuan lama antara teman dan sahabat, apalagi saat Wan Siswandi berbicara fasih dalam bahasa Minang.
Di pertemuan tersebut, Wan Siswandi memaparkan tiga fokus utamanya untuk kemajuan Natuna: pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Setiap topik yang ia sampaikan memperlihatkan kepedulian mendalamnya pada masyarakat.
Komitmen di Bidang Pendidikan
Bupati Wan Siswandi berbicara panjang lebar soal pendidikan, sebuah prioritas yang sangat ia pedulikan. Dengan misi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Natuna, ia mencanangkan program beasiswa bagi ratusan anak muda Natuna agar mereka bisa mengenyam pendidikan di universitas-universitas ternama di Indonesia.
“Harapannya, mereka ini kelak kembali membangun Natuna,” ungkap Wan Siswandi.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan rencana pemerintah untuk memberikan seragam gratis bagi siswa dari SD hingga SMP, seluruhnya ditanggung oleh Pemda. “Bagi keluarga yang terbatas, hal ini bisa sangat membantu,” tambahnya.
Kesehatan Gratis dan Fasilitas Baru untuk Masyarakat
Di bidang kesehatan, Wan Siswandi berkomitmen menyediakan pengobatan gratis bagi warga Natuna. Selain itu, pemerintah daerah telah mendirikan rumah singgah di Batam dengan fasilitas mobil operasional.
Langkah ini memungkinkan warga Natuna mendapatkan akses kesehatan lanjutan di Batam tanpa mengkhawatirkan biaya transportasi. “Semua ini adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Natuna dengan layanan yang maksimal,” jelasnya.
Pembangunan Infrastruktur di Tengah Kendala Pandemi
Sementara itu, Wan Siswandi jujur mengakui bahwa pembangunan infrastruktur belum maksimal akibat pandemi COVID-19 yang mengalihkan perhatian pemerintah.
Namun, ia berjanji bahwa dalam masa kepemimpinan berikutnya, jika masyarakat masih memberinya amanah, fokusnya akan terarah pada infrastruktur dan kesejahteraan rakyat, termasuk untuk petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
Sentuhan Pelayanan Publik yang Langsung Terasa
Sebagai warga baru di Natuna, Nirafdi bercerita soal betapa terbantunya ia dengan pelayanan administrasi di Dukcapil Natuna. Tak lama setelah ia pindah ke Natuna, KTP, SIM, dan ATM-nya hilang. Setelah mengurus surat kehilangan di Polsek, ia mendatangi Dukcapil.
“Tak sampai lima menit, KTP saya sudah selesai. Gratis dan tanpa ada uang pelicin,” ujar Nirafdi, kagum dengan kemudahan pelayanan ini. Ini sangat berbeda dengan pengalamannya di daerah asalnya di Jambi.
Transparansi Anggaran Pembangunan
Satu hal lain yang tak kalah menarik adalah keterbukaan anggaran APBD Natuna yang dipublikasikan di ruang publik, tepat di dekat Masjid Jamik. Dengan informasi tersebut, masyarakat bisa melihat dengan jelas jumlah anggaran dan program pembangunan yang sedang berjalan.
“Keterbukaan ini membangun kepercayaan masyarakat dan memberi gambaran yang nyata tentang kemana arah pembangunan Natuna,” tambah Nirafdi.
Harapan dan Doa untuk Pemimpin yang Amanah
Dengan ketulusan yang ditunjukkan selama ini, banyak warga berharap agar Wan Siswandi tetap diberi amanah untuk melanjutkan visinya bagi Natuna. Bagi Nirafdi dan masyarakat lain, pemimpin yang dekat dengan rakyat, sederhana, dan transparan seperti Wan Siswandi adalah harapan besar bagi Natuna.
“Semoga beliau selalu sehat dan kuat menghadapi berbagai tantangan,” tutup Nirafdi.
Di tengah harapan masyarakat, sosok Wan Siswandi terus menjadi inspirasi, memperlihatkan bahwa seorang pemimpin sejati adalah yang merakyat dan menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama. (BK/Tim)