Tampung Keluhan Para Pedagang, Anggota Komisi III DPRD Natuna Sidak ke Pasar Modern

0
38
Ket Foto : Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna Dedi Yanto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Modern Ranai, Kecamatan Bunguran Timur pada Kamis, (24/10).

Natuna – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna Dedi Yanto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Modern Ranai, Kecamatan Bunguran Timur pada Kamis, (24/10).

Sidak yang didampingi Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Natuna, Abdul Karim tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan para pedagang ikan terkait persoalan petugas kebersihan dan ketersediaan air asin yang digunakan pedagang dalam beraktivitas sehari-hari.

Dedi Yanto yang memimpin langsung meninjauan tersebut, menyatakan bahwa ketersediaan air asin sangat penting bagi pedagang ikan di Natuna.

Menurut Politisi dari Partai Gerindra itu, ketersediaan air asin menjadi kebutuhan krusial di Pasar Modern Ranai, khususnya bagi pedagang ikan untuk mencuci ikan dan membersihkan kotorannya. Ketiadaan air bersih tidak hanya berdampak pada kualitas ikan yang dijual, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi konsumen.

“Ketersedian air asin adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Jika airnya tersedia, maka pedagang bisa menjaga kebersihan dagangan mereka dan masyarakat juga lebih nyaman saat membeli ikan di pasar. Jika persoalan ini terus berlanjut tentunya akan mengganggu kebersihan lapak mereka,” ujar Atet sapaan akrabnya oleh masyarakat.

Dalam kunjungannya, Dedi berdialog langsung dengan para pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka. Salah satu pedagang, Tri mengatakan bahwa pasokan air asin yang minim mengganggu aktivitas mereka.

Tri menjelaskan, selama ini saluran air pembuangan di pasar tersebut juga tidak berfungsi secara maksimal, sehingga menyebabkan becek dan bau di area lapak mereka.

“Kalau air susah didapat, kami kesulitan menjaga kesegaran ikan dan kebersihan lapak kami, ujarnya.

Disamping itu, Minah salah seorang pedagang sayur juga menyampaikan keluhannya terkait tata letak dagangan mereka, yang mana saat ini sebagian lapak pedagang sayur dalam keadaan sempit dan terpojok, sehingga menyebabkan sepi pembeli bahkan sudah banyak gulung tikar karena terus merugi.

Menanggapi keluhan tersebut, Dedi berjanji akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Disperindag Natuna untuk mencari solusi atas masalah ini.

“Kita tentunya sudah bersinergi dengan dinas terkait untuk menyiapkan program evaluasi tersebut dan akan kami kawal melalui DPRD Natuna,” janjinya.

Selanjutnya Dedi berharap dengan adanya solusi yang tepat, kelangkaan air asin di pasar ikan Natuna dapat diatasi sehingga para pedagang dapat menjalankan usahanya dengan lancar dan pasokan ikan ke masyarakat tetap terjaga serta pada akhirnya dapat meningkatkan PAD dari retribusi pasar.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini