Usulan Bupati Natuna Wan Siswandi Menambah Jadwal Penerbangan Rute Natuna Batam Terwujud, Nam Air Terbang 3 Kali Seminggu

0
76
Ket Foto : Surat resmi yang dikirimkan oleh Bupati Natuna kepada PT. Nam Air pada 12 Juli 2022.

Natuna – Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Natuna, usulan penambahan frekuensi atau jadwal penerbangan rute Batam-Natuna yang diajukan oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi, akhirnya terealisasi.

Kini, penerbangan yang sebelumnya hanya tersedia dua kali seminggu telah ditingkatkan menjadi tiga kali, yaitu setiap Senin, Kamis, dan Sabtu.

Langkah ini disambut dengan antusias oleh masyarakat yang selama ini mengandalkan transportasi udara untuk berbagai keperluan.

Siti, seorang pedagang asal Natuna, merasa terbantu dengan perubahan ini. “Dengan jadwal penerbangan yang lebih sering, saya bisa lebih leluasa mengatur pengiriman barang dan bertemu pelanggan di Batam. Ini sangat membantu usaha saya,” ujarnya dengan penuh semangat pada Jumat, 27 September 2024.

Peningkatan frekuensi penerbangan ini tidak hanya meringankan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan keuntungan bagi masyarakat umum.

Riki, seorang pebisnis yang sering bolak-balik Natuna-Batam, menyambut baik perubahan ini.

“Dulu, dengan hanya dua penerbangan seminggu, saya sering kehabisan tiket murah atau harus menunggu lama. Sekarang, dengan penerbangan tiga kali seminggu, perjalanan saya lebih fleksibel, nyaman, dan harga tiket pun bisa lebih murah,” katanya singkat.

Penambahan frekuensi ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi yang dikirimkan oleh Bupati Natuna kepada PT. Nam Air pada 12 Juli 2022.

Dalam surat tersebut, Wan Siswandi menekankan pentingnya peningkatan mobilitas orang dan barang untuk mendukung pembangunan, khususnya di sektor pemerintahan, ekonomi, dan perdagangan.

Permintaan itu direspon positif, dan dengan bertambahnya jadwal penerbangan, diharapkan kegiatan ekonomi di Natuna akan semakin menggeliat.

Masyarakat Natuna selama ini sangat bergantung pada transportasi udara, mengingat letak geografis wilayah yang terisolasi dari pulau-pulau besar di Indonesia.

Penambahan jadwal penerbangan ini dianggap sebagai solusi terhadap tingginya harga tiket serta keterbatasan akses, yang sering kali menjadi kendala bagi pengiriman barang, mobilitas warga, hingga perdagangan.

Sebagai salah satu kawasan strategis di Kepulauan Riau, kebutuhan akan transportasi yang lebih baik di Natuna terus meningkat.

Penambahan frekuensi penerbangan ini diharapkan juga dapat menarik lebih banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Natuna, serta memperkuat daya tarik daerah ini sebagai tujuan investasi bagi pelaku bisnis dan investor.

Peningkatan aksesibilitas ini tidak hanya memudahkan masyarakat lokal, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Natuna.

Dengan pengiriman barang dan jasa yang lebih efisien, serta kunjungan wisatawan yang dipermudah, potensi Natuna sebagai daerah strategis di bidang pariwisata dan ekonomi akan semakin besar.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini