Natuna – Sebuah kisah inspiratif datang dari pasangan muda Yanto (30) dan istrinya, yang baru-baru ini menerima bantuan dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sepempang, Kabupaten Natuna.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu, terutama di daerah pedesaan.
Yanto, seorang buruh serabutan, dan istrinya yang berperan sebagai ibu rumah tangga, telah menikah selama tiga tahun.
Sebelumnya, mereka tinggal di rumah sederhana berukuran 3 x 3 meter yang nyaris runtuh.
Dinding rumah terbuat dari bilik bambu yang sudah lapuk, atapnya bocor, dan lantainya terbuat dari papan.
Kondisi ini membuat mereka hidup dalam ketidaknyamanan, terutama saat musim hujan.
“Sebelumnya, kami sering khawatir rumah ini akan roboh saat hujan lebat. Tapi kami tidak punya pilihan lain,” ungkap Yanto dengan mata berkaca-kaca sambil menunjukkan kondisi rumah lama mereka yang sedang dalam proses renovasi, Selasa, 3 September 2024.
Melalui program RTLH, pemerintah memberikan bantuan berupa renovasi rumah bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Kini, rumah Yanto dan istrinya telah direnovasi menjadi rumah yang layak huni dengan dinding batu bata, atap yang kokoh, dan lantai keramik.
“Alhamdulillah, sekarang kami punya rumah yang lebih nyaman dan aman untuk ditinggali. Terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang telah membantu kami,” ujar istri Yanto dengan penuh rasa syukur.
Yanto juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Natuna, Wan Siswandi, atas bantuan yang diberikan sehingga mimpi mereka untuk memiliki rumah yang layak huni akhirnya terwujud.
Pasangan muda ini kini memiliki harapan baru untuk masa depan mereka. Dengan rumah yang lebih layak, Yanto dan istrinya berencana untuk memulai usaha kecil-kecilan di rumah, seperti menjual makanan ringan, guna meningkatkan ekonomi keluarga mereka.
Cerita Yanto dan istrinya adalah salah satu contoh nyata bagaimana program RTLH dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi pasangan muda yang sedang merintis kehidupan bersama. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak keluarga di seluruh Indonesia.
Editor : Papi
