Bursakota.co.id, Kepri – Dalam suasana Tahun Baru Islam 1446 H, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepri mengadakan acara Gebyar Muharram.
Acara ini disertai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan bantuan sembako kepada mubaligh, kaum dhuafa, serta penyandang disabilitas di Aula Wan Seri Beni, Dompak, pada Kamis (1/8).
Mengusung tema “Dengan Semangat Tahun Baru, Kita Tingkatkan Ketaqwaan dan Kepedulian Sosial antar Sesama, untuk Menuju Indonesia Emas,” acara ini juga menampilkan tausiah dari Ustaz Anugrah Cahyadi, atau yang dikenal dengan Ustaz Ucay. Ini merupakan kali kedua Ustaz Ucay menyampaikan tausiah di Kepulauan Riau.
Gubernur Ansar Ahmad dan Ketua Baznas Kepri menyalurkan bantuan dari Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) Baznas Kepri kepada 960 penerima. Bantuan tersebut terdiri dari santunan untuk 150 anak yatim piatu berupa uang tunai, bantuan sembako untuk 200 mubaligh, sembako untuk 100 penyandang disabilitas, dan sembako untuk 510 kaum dhuafa.
Gubernur Ansar mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bulan Muharram sebagai momentum evaluasi diri dan hijrah ke keadaan yang lebih baik dengan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
“Kita apresiasi Baznas yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga Baznas dapat terus menghasilkan karya terbaiknya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar juga menyampaikan bahwa tahun lalu Baznas Kepri berhasil mengumpulkan ZIS sebesar Rp4 miliar, dan tahun 2024 ditargetkan mencapai Rp13 miliar.
“Hingga semester I tahun ini, telah terkumpul lebih dari Rp7 miliar. Kami akan terus mendukung. Setiap OPD di lingkungan Pemprov Kepri telah diwajibkan untuk menyisihkan penghasilannya membayar zakat,” tambahnya.
Gubernur Ansar juga menyatakan telah menyurati instansi vertikal di Kepri untuk ikut berpartisipasi, mengingat potensi umat Muslim yang sangat besar.
“Jika kita sukses dalam pengumpulan, penyaluran, dan evaluasi ZIS, insya Allah akan memberikan nilai tambah yang besar bagi kesejahteraan umat,” tutup Gubernur Ansar.
Editor : Papi
