Bursakota.co.id, Siak- Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Siak, Fairus menghadiri peresmian Stadion Mini atau lapangan bola kaki dan memiliki arena jalur trek olahraga atletik, diberi nama ‘Sri Bijuangsa’ di Kampung Empang Pandan Kecamatan Koto Gasib, Rabu (19/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Fairus menyampaikan, dengan diresmikannya Stadion Mini ini dapat dijadikan sarana pemersatu masyarakat dan menciptakan bibit atlet dan atletik yang mengharumkan nama kabupaten Siak di tingkat Nasional dan Internasional kedepannya.
“Alhamdulillah Stadion ini akhirnya terbangun dan diresmikan langsung oleh pak Bupati Siak Alfedri, semoga hadirnya Stadion ini melahirkan bibit atlet dan atletik yang mengharumkan nama kabupaten Siak di tingkat Nasional dan Internasional kedepannya,” harapnya.
Ia menuturkan, pembangunan stadion itu merupakan usulan dari tokoh masyarakat dan pemuda Kecamatan Koto Gasib, dengan keinginan dan semangat olahraga masyarakat yang tinggi sehingga dirinya mengusulkan pembangunan stadion melalui anggaran aspirasinya Pokok Pikiran (Pokir).
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri sangat mengapresiasi pembangunan fasilitas olahraga ini merupakan aspirasinya Pokok Pikiran (Pokir) Fairus Ramli dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga termasuk dalam unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, dan Pemerintah Kabupaten Siak akan tetap mendukung dengan alokasi anggaran.
Stadion mini Sri Bijuangsa ini juga memiliki ruang terbuka publik berupa taman bunga dan bermain, semoga kedepannya dapat dilanjutkan pembangunan fasilitas pendukung lainnya seperti sarana tribun penonton dan pagar stadion yang akan dilanjutkan pada tahun depan.
Selain itu usai diresmikan Stadion Mini ini diadakan Turnamen Trofeo Empang Pandan Cup I 2024, turnamen ini akan mem pertandingan tiga tim Old star empang pandan, tim Old Star Robi Bersaudara (RPS), tim Old Star Kimia Tirta Utama (KTU).
Adapun turnamen ini membuka laga pertandingan awal oleh tim old star Empang Pandan vs old star Kimia Tirta Utama (KTU), dan tim ini akan diisi oleh pemain yang merupakan penghulu kampung, perangkat kampung, babinsa, bhabinkamtibmas, tokoh muda dan tokoh masyarakat, tentu dengan usia matang dalam bermain sepak bola kaki. (INFOTORIAL)