Siak – Seluruh Kepala Puskesmas yang hadir pada saat Rapat Dengar Pendapat di ruangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak mengeluhkan soal infrastruktur, Rabu (5/6/2024).
Dimana RDP yang digelar ini untuk menggali informasi atau mengetahui kendala yang saat ini dihadapi masing-masing puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, RDP ini juga lantaran sembilan puskesmas mendapat predikat paripurna dan lima utama. Sembilan puskesmas mendapat predikat paripurna tersebut yakni Puskesmas Sabak Auh, Pusako, Bungaraya, Siak, Mempura, Dayun, Tualang, Kandis dan Minas.
Sementara lima puskesmas utama yakni Puskesmas Koto Gasib, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan dan Sungai Apit dan Sungai Mandau.
Saat berlangsung RDP kepala Puskesmas keluhkan soal infrastruktur yang ada di puskesmasnya masing masing. Seperti yang dikatakan salah seorang perwakilan dari Kecamatan Kandis, bahwa pihaknya keluhkan soal posisi puskesmas yang tidak banyak diketahui orang.
Ditambah, belum adanya biaya operasional dalam mengurus hal yang bersifat kedinasan. Bankan untuk menjalani tugas kedinasan dalam memberikan pelayanan dan tugas dinas lainnya, pihaknya harus iuran sesama staf.
“Bayangkan pak, untuk operasional kedinasan saja kami harus iuran, karena memang kekurangan anggaran operasional, mudah-mudahan bapak-bapak DPRD memberikan solusi dan mengambulkan keinginan dari kami,” ucapnya.
Hal senada disampaikan, Kepala Puskesmas Mempura, Liza menuturkan bahwa dinas puskesmas tempatnya melayani masyarakat sangat memprihatinkan, dimana rumah dinas Puskesmas ini kerap dimasuki ular terutama di musim hujan.
“Pak bantulah rumah dinas di puskesmas kami, karena sudah sangat tidak layak. Kemarin malah ada masuk ular kobra ke dalam rumah dinas tersebut,” ucap Liza.
Sementara itu, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat memimpin jalannya RDP tersebut menyampaikan bahwa pihaknya tak pernah menghambat jalur anggaran untuk dinas kesehatan.
Disampaikan Indra, untuk kepentingan rakyat agar tetap sehat pihaknya selalu prioritaskan.
“Kami asal diusulkan tak pernah kami hambat anggarannya. Bagi kami kepentingan rakyat diatas segalanya, karena kami lahir dari rahim rakyat,” tutup Indra.(Bk/Adi)
