Bursakota.co.id, Natuna – Rabu pagi 10 Juli 2024 dengan cuaca cerah dan berawan di Pantai Piwang yang indah dan menawan. Komandan Lanud RSA Natuna beserta pasukan tampil bak relawan yang tulus ikhlas membantu masyarakat yang memerlukan pertolongan.
Dibawah komando Komandan Lanud Raden Sadjad Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar S.Sos., M.M.S., M.Han puluhan pasukan terlihat cermat dan sigap menempati pos-pos layanan yang sudah ditentukan oleh Komandan.
Kesibukan Komandan Lanud RSA dan pasukan itu ternyata merupakan pergelaran Bakti Sosial dalam rangka menyambut Hari Bakti TNI AU ke 77.
Pada kegiatan itu mereka secara teratur menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan formasi yang sudah ditetapkan.
Diantara mereka ada yang melayani donor darah gratis, pasar ria, pengobatan gratis, bagi-bagi kacamata baca dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Natuna.
Dalam pelaksanaan pelayanan mereka tampak lihai menjalankan fungsinya masing-masing meskipun seribuan warga datang memadati pos layanan.
“Ini Bakti kami yang dipersembahkan untuk masyarakat yang memerlukan ,” tegas Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy Iskandar S.Sos., M.M.S., M.Han.
Untuk menjalankan niat mulia ini, Komandan Lanud RSA tidak hanya mengerahkan pasukan namun ia juga mengarahkan seluruh infrastruktur, sarana, prasarana dan hal-hal lain yang diperlukan untuk mendukung layanan yang diperlukan oleh masyarakat.
Belasan tenda khas militer tampak berdiri kokoh dan berjejer rapi di siapkan di Pantai Piwang. Begitu juga dengan segala macam keperluan seperti alat medis, meja dan kursi tempat pengobatan, meja dan kursi tempat berjualan, oksigen, makanan berprotein tinggi dan lain sebagainya juga turut dipersiapkan.
Sehingga keberadaan mereka dapat memenuhi keperluan masyarakat pada saat itu dengan prima.
“Ini bagian dari operasi non militer kami, maka ini kami lakukan atas dasar mayoritas swadaya kami. Meskipun kami juga di-backup oleh Pemerintah Kabupaten Natuna di beberapa bentuk layanan,” papar Danlanud RSA Kolonel Dedy Iskandar.
Dilain sisi, Bakti lembaga TNI AU ini menuai ungkapan kagum dan apresiasi dari masyarakat yang hadir di Pantai Piwang.
Zukri seorang warga sambil berdecak kagum mengungkapkan fakta dan perasaan yang ia alami selama mengikuti kegiatan.
Ia berpandangan, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Lanud RSA tepat sasaran.
Penilaian tepat sasaran ini dilandasi oleh kenyataan berupa pemilihan tempat yang mudah diakses oleh masyarakat, kondisi alam yang bersahabat, layanan pengobatan penyakit yang memang banyak diperlukan masyarakat dan upaya pemenuhan stok darah yang seringkali mengalami krisis di Natuna.
Disamping itu, penilaian ini juga dilandasi dengan fakta jalannya usaha masyarakat khususnya yang berupa usaha rumahan sering kali terkendala dengan keadaan.
“Maka menurut saya, kegiatan Lanud ini mantap sekali. Memang betul-betul tepat sasaran,” ungkap Zukri.
Pria tinggi semampai itu kembali mengutarakan penilaiannya terhadap kegiatan Lanud RSA. Ia mengaku sejauh ini jarang sekali lembaga negara yang berinisiatif melaksanakan kegiatan serupa.
Kalaupun ada lembaga yang melakukan tapi itu jarang sekali adanya dan pelaksanannya tidak selengkap seperti yang diselenggarakan oleh Lanud RSA.
“Lanud ini memberikan kita kemanfaatan, kegiatannya juga membuat kita senang. Pokoknya Lanud Joss lah,” ungkap Zukri riang.
Pada kegiatan tersebut tampak sejak pagi ratusan masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memadati Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, kedatangan mereka bukan tanpa alasan melainkan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.
Wajah bahagia terlihat jelas di wajah masyarakat yang tinggal diujung utara Indonesia, hal ini dikarenakan mereka mendapatkan pelayanan para ahli kesehatan, mulai dari ahli penyakit dalam, ahli anak, ahli kandungan dan ahli gigi.
Begitu juga dengan para dokter yang merupakan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Markas Besar TNI Angkatan Udara Indonesia.
Terlihat senyum sumringah dari sosok lelaki berotot yang menggunakan pakaian tentara tengah melayani masyarakat dengan tulus, dengan suara pelan dan santun para dokter memeriksa masyarakat satu persatu.
Penulis : Rusdi Handika
