Pj Jasman Teken PKS Penanganan Sampah dengan Gubernur Sumbar

0
33
Foto : Pj Wali Kota Payakumbuh menandatangani perjanjian kerja sama terkait Penanganan Sampah dengan Gubernur Sumbar

Bursakota.co.id, Padang – Bersama empat daerah lainnya, Penjabat (Pj). Wali Kota Payakumbuh, Jasman Dt. Bandaro Bendang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah terkait Penanganan Sampah pada Kondisi Darurat di TPA Sampah Regional Payakumbuh, di Istana Gubernur Sumbar, Senin (8/4/2024).

Keempat daerah yang menandatangani PKS tersebut adalah Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota. “Karena kondisi darurat, PKS ini kita laksanakan selama dua bulan, mulai dari 1 April hingga 31 Mei 2024. Nanti menjelang berakhir akan kita lakukan evaluasi,” kata Mahyeldi.

Ia juga menekankan untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah dan penanganan di hulu, agar sampah yang dibuang ke TPA Regional betul-betul sampah yang tidak bisa diolah lagi.

“Kita minta, daerah yang membuang sampah ke TPA Regional Payakumbuh mengirim sampah sesuai jenis, komposisi dan jumlah sampah yang telah ditetapkan.”

“Serta menjamin kebersihan, keamanan dan ketertiban (K3) terhadap pengiriman sampah dari Kabupaten/Kota sampai ke lokasi TPA Sampah Regional,” pinta Gubernur Sumbar itu.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk penanganan akhir sampah dari kabupaten/kota pada kondisi darurat sampah yang meliputi kegiatan penimbunan sampah serta pemeliharaan pada lahan darurat yang dibangun baru di TPA Sampah Regional Payakumbuh.

“Alhamdulillah, tadi bersama gubernur kita telah menandatangani PKS untuk penggunaan kembali TPA Regional Payakumbuh untuk dua bulan ke depan,” ucapnya.

Jasman juga berharap agar lahan TPA Regional Payakumbuh dihibahkan atau dikembalikan lagi ke Pemko Payakumbuh. “Mohon do’a kiranya permohonan kita untuk pinjam pakai dan mengembalikan aset TPA ke kita disetujui oleh Pemprov,” pintanya.

Pihaknya mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di rumah menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, sampah, anorganik yang bernilai, dan sampah lainnya atau residu.

“Saya tak bosan-bosannya mengajak masyarakat kiranya berkenan membantu mengurangi sampah dan jangan buang sampah sembarangan. Lakukanlah pemilahan sampah dengan baik,” ajaknya.

“Selanjutnya melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan membuat lubang atau menggunakan komposter sederhana. Sampah anorganik yang masih bernilai disalurkan ke bank sampah atau lapak barang bekas,” sambungnya. (Warman/Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini