Bursakota.co.id, Natuna – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai mengikuti kegiatan sosialisasi tentang Convention on The Law of the Sea (UNCLOS) 82 dalam aspek operasi yang diselenggarakan oleh Dinas Hukum Angkatan Laut (Diskumal) berempat di Aula Mess Tjiptadi Jl. Yos Sudarso No. 01 Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (14/03/2024).
Sosialisasi UNCLOS 82 dibuka langsung oleh Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman, CTMP. Dalam sambutanya beliau menyampaikan, UNCLOS merupakan salah satu sumber hukum Internasional, telah menjadi pedoman masyarakat Internasional dalam melaksanakan aktivitas Internasionalnya, memainkan peranan yang sangat penting dalam pengelolaan laut sehingga segala tindakan di Laut telah diatur secara tepat dan komprehensif dengan tujuan agar tercapainya ketertiban serta ditaatinya hukum positif Indonesia.
Lebih lanjut, Komandan Lanal Ranai menyampaikan untuk menjawab tantangan kedepan diperlukan pemahaman dan penyamaan visi, misi, persepsi, pola pikir dan sikap serta pola tindak terkait Hukum Laut baik Internasional maupun Nasional. Oleh karenanya kegiatan sosialisasi UNCLOS 1982 dari aspek operasi serta peraturan perundang – undangan Nasional yang terkait dengan pengelolaan dan pengendalian Laut oleh Diskumal ini sangat perlu untuk dilaksanakan.
Sosialisasi UNCLOS 1982 dari aspek operasi ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sumber daya manusia, khususnya bagi prajurit TNI Angkatan Laut terhadap hukum Internasional yang dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab secara langsung. Dengan kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan terhadap UNCLOS 1982 serta peraturan lain yang terkait.
Kasubdis Kumlater, Kolonel Laut (H) Ruruk Ronting, S.H., M.H. sebagai Narasumber dalam sosialisasi UNCLOS 82 dalam aspek operasi ini menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini sebagai wahana strategis dalam menyamakan misi, persepsi, dan pemahaman tentang konvensi hukum laut serta diharapkan para prajurit TNI Angkatan Laut Khususnya prajurit Lanal Ranai mendapatkan penjelasan utuh dan lengkap, sehingga tercapai kesepahaman dan kesamaan bertindak dalam menghadapi persoalan di lapangan, mampu menerapkan hukum internasional di saat bertugas.
Editor : Dika
