Medco E&P Lakukan Pengeboran Sumur West Belut -1 di Blok B South Natuna Sea

0
572
Foto ilustrasi

Bursakota.co.id, Jakarta – Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) hari ini, 1 Oktober 2020 melakukan tajak pengeboran sumur Eksplorasi West Belut-1, di Wilayah Kerja Blok B South Natuna Sea, Kepulauan Riau.

SKK Migas memberikan apresiasi atas kerja keras KKKS tersebut, mengingat kegiatan investasi ini tetap dilakukan pada saat pandemic Covid-19 dan menurunnya harga minyak, apalagi sebelumnya pada tahun 2020 Medco E&P juga telah melakukan beberapa pengeboran Sumur Eksplorasi pada tahun ini yaitu, Sumur Bronang-2, Kaci-2 dan Terubuk-5.

Semua kegiatan pemboran itu dilakukan di wilayah kerja Blok B South Natuna Sea, Kepulauan Riau.

Seremoni tajak pemboran sumur Eksplorasi West Belut-1 dilakukan secara daring pada Kamis (1/10), dihadiri oleh Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, serta Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia, Ronald Gunawan.

“Kami memberi apresiasi sebesar-besarnya kepada Medco E&P yang merealisasi komitmen pemborannya pada tahun 2020. Ini adalah usaha keras di tengah situasi yang kita hadapi. Kami berharap pemboran ini juga berhasil menambah sumber daya migas nasional mengikuti keberhasilan sumur – sumur sebelumnya,” kata Julius.

Dari kegiatan pemboran yang dilakukan sebelumnya, Sumur Kaci-2 berhasil mengalirkan gas kering berkualitas tinggi dengan hasil uji sebesar 13 MMSCFD dari 2 zona DST. Medco E&P juga berhasil merampungkan pengeboran sumur eksplorasi Bronang-2 dengan total hasil uji alir sebesar 45 MMSCFD dari 4 zona DST.

Medco E&P juga berhasil menemukan tambahan sumber daya migas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Terubuk-5. Dari ketiga hasil interval well testing, Sumur Deliniasi Terubuk-5 terbukti mengalirkan total gas sebesar 33 MMSCFD serta total minyak dan kondensat sebesar 3.300 BOPD dari 3 zona DST.

Pada kesempatan tersebut, SKK Migas mengucap terima kasih dan selalu berharap agar kegiatan-kegiatan sejenis selalu mendapatkan dukungan dari stakeholder, sehingga usaha menambah sumber daya migas nasional dapat dilakukan dengan mulus.

“Keberhasilan pemboran sumur-sumur sebelumnya, dan kegiatan tajak yang dilakukan hari ini menunjukan kolaborasi yang baik antara Direktorat Jenderal Migas KESDM, SKK Migas dengan Medco E&P sehingga beberapa proyek eksplorasi telah selesai dilaksanakan sesuai harapan bersama. Semoga ke depan kita mendapatkan tambahan-tambahan yang signifikan, sehingga cita-cita 1 juta barel minyak pada tahun 2030 dapat direalisasi,” tambah Julius.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini