Bursakota.co.id, Payakumbuh – Sempat vakum karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Payakumbuh Botuang Festival yang sudah sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat akan kembali digelar 13-15 Juli 2023 mendatang di Kawasan Batang Agam.
Event yang masuk 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2023 ini akan menghadirkan berbagai kegiatan bertemakan bambu (botuang) yang akan memanjakan pengunjungnya.
“Kita patut berbangga, karena di Sumatra Barat (Sumbar) hanya empat daerah yang mendapatakan Kharisma Event Nusantara ini. Dan kita (Payakumbuh-red) menjadi yang pertama,” kata Penjabat (Pj). Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat rapat persiapan di Balai Kota Payakumbuh, Selasa (4/7/2023) sore.
Rida berharap, event nasional ini akan menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Payakumbuh khususnya.
“Mari bersama-sama kita ramaikan dan meriahkan banyak acara yang bisa disaksikan dan beragam produk UMKM kita akan ada disini. Silahkan dinikmati.”
“Karena Payakumbuh dikenal sebagai City of Randang, nanti di Botuang Festival ini akan ada juga marandang jo botuang (bikin rendang dengan bambu – red) pokoknya ini bakalan menarik,” tuturnya.
Sementara itu, Kadisparpora Kota Payakumbuh Nofriwandi mengatakan, sampai hari ini persiapan menjelang hari H sudah hampir 80 persen.
“Insyaallah ini akan sangat menarik, rugi kalau tidak ikut berpartisipasi menyaksikan Botuang Festival ini. Karena banyak sekali hal-hal menarik yang bisa dinikmati disini,” katanya.
Nofriwandi menjelaskan, nanti Botuang Festival ini akan dikelompokkan menjadi Botuang Music Performance dan Botuang Heritage dan akan diikuti oleh musisi kenamaan nasional dan musisi lokal.
Untuk Botuang Music Performance akan diisi oleh penampilan penggiat seni nasional dan lokal yang akan menampilkan Botuang Music Instrument, Pertunjukan seni tradisi, Dramatisasi puisi dan Penampilan artis nasional.
“Sedangkan Botuang Heritage akan ditampilkan botuang sebagai warisan leluhur yang bisa kita gunakan dalam berbagai fungsi dan manfaat. Seperti Marandang jo Botuang, Manyurek di Botuang, Home Decor Botuang, Marakik Layang-layang Enggrang, Bodia-bodia Botuang, Barakik-rakik dan Malenggok Botuang,” terangnya.
Pihaknya berharap dengan telah menjadi event nasional, Payakumbuh Botuang Festival ini akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Payakumbuh yang tentunya akan berdampak kepada perekonomian.
“Untuk itu kita mohon dukungan dari masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan kita ini,” tutup Nofriwandi. (Warman)