Suku Banuhampu Baralek Gadang, 2 Tokoh Dianugerahi Gelar Adat Minang

0
276
Foto : Prof Ganefri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar hadir langsung menyaksikan penyematan gelar adat.

Bursakota.co.id, Limapuluh Kota – Suku Banuhampu VII Koto Talago Baralek Gadang, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) sekaligus Tokoh Pendidikan Lima Puluh Kota Profesor Ganefri dilewakan gelarnya hari ini, Sabtu (20/5/2023).

Tidak hanya Prof Ganefri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang hadir langsung menyaksikan penyematan gelar adat tersebut, turut dianugenugerahkan gelar kehormatan ‘Sutan Khalifah’, bertempat di Rumah Gadang Suku Banuampu, Jorong Talago, Nagari Tujuah Koto Talago.

Menteri Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim dalam sambutannya mengakui begitu kentalnya adat istiadat di Ranah Minang. “Tidak hanya adat istiadat Minangkabau yang saya kagumi, tetapi tokoh-tokoh yang berasal dari Minangkabau berperan besar dalam perjalanan bangsa dan mahsyur sampai ke luar negeri serta memiliki jaringan diplomasi yang sangat luas,” ungkap Gus Halim.

Ia merasa bahagia menjadi bagian dari salah satu prosesi adat sakral yang diselenggarakan hari ini. Selain itu, Gus Halim mengajak masyarakat Minangkabau kompak untuk mempertahankan adat istiadat walaupun telah berubah zaman.

“Prinsipnya adalah pembangunan harus berakar dari adat istiadat setempat. Ayo pertahankan dan kembangkan Budaya Minangkabau,” terangnya.

Selain itu, Gus Halim menyatakan, di tahun 2023/2024, Kabupaten Lima Puluh Kota akan direncanakan jadi tuan rumah Hari Desa Wisata Nusantara di Lima Puluh Kota.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy dalam sambutannya mengatakan, jika berbicara Datuak sebagai Pucuak tertinggi di sebuah kaum, banyak proses dalam mencapai gelar tersebut, sepak terjang Prof. Ganefri sudah tidak diragukan lagi.

“Track recordnya sebagai salah satu tokoh pendidikan di Sumatra Barat (Sumbar) bahkan Indonesia telah dibuktikannya selama ini, banyak inovasi yang lahir dari pemikiran Prof. Ganefri dalam pembangunan UNP bahkan Sumbar untuk itu gelar ini sangat pantas diberikan kepadanya,” kata Audy.

Diharapkannya, Prof. Ganefri yang bergelar Dt. Djunjungan Nan Bagadiang mampu membimbing anak kemenakan dan makin banyak melahirkan inovasi-inovasi dengan tetap menjaga adat istiadat serta mampu menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan Pemerintah.

Mengamini menteri dan wagub, Bupati Safaruddin ketika diberikan kesempatan memberikan sambutan mengatakan, peran Niniak Mamak di tengah masyarakat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

“Seorang Penghulu berperan penting dalam pembangunan adat dan nagari, disamping bertanggungjawab memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya. Diharapkan Prof. Ganefri Dt. Djunjungan Nan Bagadiang mampu memangku tanggung jawab tersebut,” katanya.

Safaruddin menjelaskan bahwa pembangunan adat dan budaya Minangkabau merupakan salah satu rencana strategis Pemkab Lima Puluh Kota sebagai perwujudan visi ‘Mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK).’

Ada tiga program kata Safaruddin yang jadi titik fokus Pemkab Lima Puluh Kota saat ini, di antaranya menyusun barih balabeh setiap nagari, memberikan bimbingan adat kepada para pemangku bimbingan adat, serta menerapkan kurikulum Budaya Adat Minangkabau bagi siswa SD dan SMP.

“Kita berharap ketiga fokus Pemerintah daerah tersebut, mampu diwujudkan sehingga akan mendukung penuh visi daerah,” tutup Bupati Safaruddin.

Prosesi tersebut disaksikan langsung oleh Anggota DPR RI Arteria Dahlan, Anggota DPD RI Ema Yohana, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi, Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin, bersama ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Nevi Safaruddin.

Diikuti oleh Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Kapolres Lima Puluh Kota dan Kapolres Payakumbuh AKBP. Ricardo Conrat Yusuf dan AKBP Sri Wahyuni Lestari, S.I.K., Sekretaris Daerah Widya Putra, dan sejumlah civitas akademika UNP. (Warman).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini