Bursakota.co.id, Batam – Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi, menyatakan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batam dalam Rapat Kerja Polda Kepri pada Senin (20/2/2023).
Dalam paparannya, Rudi menyebutkan bahwa Kota Batam telah menjadi salah satu daerah dengan pemulihan ekonomi terbaik di Indonesia pasca serangan pandemi Covid-19.
Rudi dan jajarannya sebelumnya telah sepakat untuk meneruskan roda perekonomian tanpa memberlakukan kebijakan lockdown selama masa pandemi berlangsung, dan strategi tersebut berhasil membuktikan pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada tahun 2021 yang meningkat drastis sebesar 4,75 persen.
BACA JUGA: Ombudsman Kepri Tagih Janji BP Batam Perbaiki Pelabuhan Pelni Sekupang
“Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 akan terus menguat dengan proyeksi rata-rata dari 5,6 sampai dengan 6,8 persen. Hal ini didukung oleh meningkatnya nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Kota Batam pada tahun 2022 sebesar 48,5 persen atau senilai USD 746,85 juta dengan 1.738 proyek,” paparnya.
BP Batam juga tengah menyiapkan fasilitas pendukung berupa infrastruktur yang memadai, seperti pembangunan jalan menuju pelabuhan dan bandara, revitalisasi Terminal 1 dan pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim, menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sekupang (KIS), pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi, hingga rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) Batam sebagai moda transportasi modern di tengah kota.
Rudi menjelaskan bahwa upaya-upaya ini dilakukan untuk menjadi stimulan peningkatan perekonomian dan agar manfaatnya dapat dirasakan bagi seluruh pihak, baik masyarakat, pelaku usaha, hingga pemerintah daerah dan pusat.
BACA JUGA: Pemko dan BP Batam Fasilitasi Pembangunan Kios PKL Batu Besar
“Hingga 2024, puluhan proyek pembangunan infrastruktur telah dipersiapkan untuk menyiapkan Batam sebagai Kota Baru yang semakin maju dan modern,” ucapnya. (*)