Bursakota.co.id, Anambas – Tim Kesebelasan Kapten Luat terhenti melaju ke putaran 16 besar setalah berhadapan dengan tim Rintis A Sang Juara ASKAB PSSI Anambas, diturnamen Sepakbola HUT Karang Taruna Alim Sidi Ke-38 Desa Mubur, Kecamatan Siantan Utara, Minggu (19/02/2023).
Untuk merebut tiket 16 besar itu, Kapten Laut harus berhadapan dengan tim yang merupakan sang juara Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Anambas tahun 2022 lalu.
Meski demikian, pertandingan berlangsung seru dan menegangkan, dimana masing-masing tim saling berbalas serangan.
Dengan formasi 4-4-2 kesebelasan Kapten Laut diputaran pertama mencoba untuk bermain dengan gaya bertahan. meskipun lawannya adalah para pemain yang memiliki jam terbang tinggi di lapangan hijau.
Namun Anak asuhan Sulaiman itu dapat mengimbangi pola main dari sang juara, terlihat saat dimana line pertahanan dari kapten laut sulit untuk di tembus, bahkan sang capten akmal dengan nomor punggul 10 dari kesebelasan Kapten Laut berkali-kali melewati pemain dari Tim Rintis A.
Gelandang kiri Nando dengan nomor punggung 8 dari Tim Kesebelasan Kapten laut pun tidak kalah hebat dengan sang capten, sehingga para pemain dari sang juara harus kewalahan untuk menghadapinya.
Dimenit ke 10 striker Kapten Laut Rino nomor punggung 17 mendapat peluang dari sang capten, namun dirinya tidak mampu mengeksikusi dengan baik karena dihadang oleh pemain bek tengah Rintis A.
Sangat di sayang di menit ke 15 Kapten Laut harus kebobolan gol yang diciptakan lewat operan free kick dari nomor punggung 10 tim Kesebelasan Rintis A, kemudian diterima oleh nomor punggung 11 dan dieksikusi dengan baik sehingga mengubah kedudukan papan sekor 0-1.
Dengan kebobolan 0-1 Kapten Laut terus berupaya untuk membangun pola serangan agar menyamakan kedudukan papan sekor.
Namun upaya itu, lagi-lagi Kapten Laut harus kebobolan gol untuk kedua kalinya sehingga Rintis A unggul 2-0 di babak pertama.
Di babak kedua, akhirnya Kapten Laut berhasil mengecilkan kedudukan 1-2, lewat tendangan pinalti atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Rintis dikotak terlarang.
Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh pemain Kapten Laut sampai peluit panjang ditiupkan, kedudukan skor tidak berubah. Sehingga tim muda tersebut terhenti dibabak 16 besar.
Manager Kapten Laut Sulaiman menyampaikan, dalam pertandingan persoalan kalah menang itu sudah lumrahnya, namun yang penting adalah dengan berhadapan tim-tim yang tangguh ini akan membangun karakter anak asuhannya sehingga kedepannya akan bermain lebih baik lagi.
“Inikan sebuah permainan, jadi kalah menang itu biasa. Yang pastinya, kekalahan ini menjadi motivasi kami untuk bermain lebih baik lagi kedepannya,” ucapnya kepada awak media.
Lanjut kata Dia, para pemain Kapten Laut hari ini sudah bermain dengan maksimal, hanya saja belum rezeki untuk melaju ke babak berikutnya.
“Semoga pertandingan mendatang di turnamen lainnya, kami bisa masuk 4 besar dan bahkan juara,” tuturnya.(Bk/Jun).