Bursakota.co.id, Anambas – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Mexianus Berkabel, menjelaskan terkait nelayan hilang di perairan Anambas.
Tepatnya 3 Januari 2023, Ashadi (57) sebagai korban, melaut dari Pulau Nyamuk, kemudian 4 Januari 2022 korban bermalam di Pulau Lintang, dengan sejumlah nelayan lainnya.
Kemudian dini hari pada 5 Januari, korban berencana berangkat bersama untuk mencari umpan namun korban berpergian terlebih dahulu.
“Pada sekitar pukul tujuh pagi tepatnya tanggal 5 pompong milik korban sudah tanpa awak,” kata Mexi.
Lalu dikatakan Mexi, sekira jam 9 pagi itu juga Pos SAR Anambas mendapat laporan dari masyarakat nelayan setempat.
Kemudian informasi diteruskan kepada Kantor SAR Natuna, agar ditindaklanjuti. Pencarian itu dilakukan sampai sore hari pukul 17:10 wib.
Kantor SAR Natuna melalui Pos SAR Anambas bersama Potensi SAR dari TNI/POLRI, BPBD, HNSI dan masyarakat nelayan telah melakukan pencarian disekitar lokasi pompong yang merupakan titik duga korban hilang.
“Upaya koordinasi dan pencarian telah kita upayakan bersama masyarakat nelayan dan TNI/POLRI, BPBD, HNSI, hingga dengan sore tadi pencarian kita hentikan sementara. Karena cuaca dan gelombang yang dilaporkan dari tim lapangan mencapai 2-4 meter. Namun upaya koordinasi masih kita lakukan dengan pihak instansi terkait,” tutup Mexi.(Bk/Dika)