Bursakota.co.id, Natuna – Wakil Gubernur Kepulauan Riau membuka secara langsung kegiatan pelatihan keterampilan perempuan dengan sub kegiatan advokasi kebijakan pendampingan peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi kewenangan provinsi Kepulauan Riau.
Acara dilaksanakan di Natuna Dive Resort, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai pada Minggu, 11 Desember 2022.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina menyampaikan bahwa perempuan harus mengambil peran dalam menggerakkan perekonomian daerah. Peran perempuan sangat besar dalam pembangunan daerah, karena peran perempuan dimulai dari rumah.
“sejatinya pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas perempuan dalam menggerakan perekonomian daerah. Selain itu kami mendorong perempuan untuk menjadi lebih mandiri dengan memaksimalkan potensi lokal,” ujar Marlin.
Marlin menambahkan, Natuna memiliki kekayaan laut yang sangat luar biasa, oleh karenanya akan banyak produk olahan yang bisa diciptakan jika diolah secara kreatif.
” Inilah tujan dari pelatihan ini, bagaimana menciptakan wanita mandiri yang memiliki pola pikir kreatif untuk mengeksplorasi kekayaan laut Natuna yang begitu melimpah dengan inovatif sehingga mampu menekanan angka inflasi daerah,” ucap Marlin.
Terkait hal ini, Marlin Agustina juga mengajak masyarakat Kabupaten Natuna untuk memanfaatkan potensi lokal baik kekayaan laut maupun bidang agreria.
“memanfaatkan lahan kosong dan perkarangan untuk menjadi kebun untuk konsumsi keluarga, sehingga ini dapat membantu menekan inflasi harga sembako dan rempah dapur,” tutup Marlin.
Sementara itu, Ketua Penggerak PPK Kabupaten Natuna, yang diwakili oleh Hadijah Rodhial Huda dalam sambutanya menyampaikan bahwa perempuan harus terus meningkatkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan yang diadakan.
“Bagi perempuan setiap hari adalah proses belajar, sehingga perempuan harus terus mengupgrade kemampuan dirinya untuk terus berkembang. Kita percaya bahwa keluarga bahagia lahir dan tumbuh dari perempuan yang berkualitas didalamnya, baik dalam mendukung suami dan memberikan didikan yang terbaik untuk anak anak,” ujar Hadijah Rodhial Huda.
Acara dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan produk lokal salah satunya adalah pengolahan mie menggunakan sayuran, serta pengolahan ipok ipok isi ikan, kernas dan makanan lokal lainnya. (Bk/Dk)
