Bursakota.co.id, Natuna – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) pemerintah Kab. Natuna, menggelar sosialisasi kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tentang keahlian, pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan UMKM pada masyarakat Desa Sabang Mawang Barat Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna, Senin (28/11/2022).
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Sabang Mawang Barat dihadiri oleh 50 (lima puluh) orang, bertujuan untuk dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui materi – materi yang disampaikan oleh Narasumber Drs. Firdaus selaku Sekretaris Dinas Perindagkopum Pemkab. Natuna.
Kegiatan sosialisasi tentang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Sabang Mawang Barat ini setidaknya dapat membantu masyarakat Desa Sabang Mawang Barat menciptakan sumber – sumber UMKM bagi masyarakat yang mayoritas masyarakatnya adalah nelayan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka yang secara otomatis dapat mengurangi angka kemiskinan masyarakat di Desa Sabang Mawang Barat sehingga melalui sosialisasi ini apa yang menjadi harapan kita semua dapat terwujud.
Kegiatan sosialisasi ini selaras dengan program prioritas dan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, agar dimanapun TNI AL berada harus memberi manfaat dan cepat tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat.
Dalam sambutannya Pjs. Paspotmar Lanal Ranai Kapten Laut (P) Philipus E. Sakliressy yang memewakili Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo I menyampaikan klaster ekonomi merupakan salah satu dari 5 Klaster diprogram dari Kampung Bahari Nasional (KBN), yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi melalui kegiatan pembinaan kelompok, yakni meningkatkan masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi.
Lebih lanjut, Pjs. Paspotmar Lanal Ranai menyampaikan, diharapkan pada pelaksanaan Kampung Bahari Nusantara tahun ini tetap bertujuan untuk mensejahterakan wilayah – wilayah di bawah binaan TNI AL.
Narasumber Drs. Firdaus selaku Sekretaris Dinas Perindagkopum Pemkab Natuna dalam memberikan materi menyampaikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah Badan usaha milik Warga Negara Indonesia, baik perorangan maupun berbadan hukum yang memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan sebanyak Rp. 200 Juta atau mempunyai hasil penjualan rata – rata pertahun Rp. 1.000.000.000,- (1 milyar rupiah) dan usaha tersebut berdiri sendiri.
Lebih lanjut, Sekretaris Disperindagkopum menyampaikan contoh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diantaranya petani tuna lahan, nelayan tanpa perahu, industri kecil rumahan, usaha kerajinan tangan, pedagang kecil/asongan dan pengecer koran.
Sedangkan masalah yang dihadapi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada faktor internal adalah rendahnya profesionalisme tenaga pengolah UMKM, keterbatasan modal dan akses pemasaran dan kurangnya penguasaan teknologi.
Untuk faktor eksternal itu sendiri yaitu iklim usaha kurang menguntungkan usaha kecil, Kebijakan pemerintah belum sesuai harapan, Kurangnya dukungan, Kurangnya pembinaan dan bimbingan manajemen peningkatan sumber daya manusia.(Bk)