Bursakota.co.id, Kepri – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang dinilai sukses mengoptimalkan pengumpulan zakat di Provinsi Kepri dinobatkan sebagai Duta Zakat Provinsi Kepri. Penobatan Gubernur Ansar sebagai Duta Zakat dilakukan langsung oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof. Noor Achmad pada pembukaan Rapat Koordinasi Tingkat Daerah BAZNAS Kepri di Hotel CK, Tanjungpinang, Selasa (25/10).
Pengumpulan zakat di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memang ditekankan secara serius oleh Gubernur Ansar. Hal ini dibuktikan dengan Pergub Kepri Nomor 54 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Melalui pergub tersebut, seluruh ASN Pemprov Kepri yang beragama Islam dipotong 2,5 persen untuk membayar zakat sejak Januari 2022.
“Ini menjadi pemicu bagi kami, untuk Terus mendorong agar optimalisasi penghimpunan dan pemanfaatan zakat di Kepri dapat terus kita maksimalkan,” ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menyebutkan, zakat merupakan tabungan saat akhir nanti menghadap Allah SWT. Dengan zakat, Gubernur berharap semua dapat membersihkan harta dan menyucikan hati.
“Tidak pernah ada orang yang berzakat jatuh miskin, tapi yakinlah semakin besar zakat yang dikeluarkan maka semakin besar pula rezeki yg diberikan Allah kepada kita. Namun nikmat Allah jangan hanya dihitung dalam bentuk uang saja namun banyak rezeki-rezeki lain yang tidak kita sadari” ungkap Gubernur.
Gubernur Ansar juga menyampaikan apresiasinya untuk BAZNAS Kepri yang telah banyak menyalurkan zakat dalam bentuk bantuan kepada masyarakat Kepri selama kondisi perekonomian yang sulit beberapa waktu lalu. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat terbantu dengan kinerja dan program BAZNAS Kepri dengan penyaluran zakat.
Rakorda BAZNAS Kepri diharapkan menjadi momentum untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat guna menuju pemulihan masyarakat Kepulauan Riau, sesuai dengan tema Rakorda yaitu “Kepri Bangkit Lebih Kuat, Pulih Lebih Cepat, dan Masyarakat Berzakat”.
Ketua BAZNAS Kepri, H. Arusman Yusuf, menyebutkan diperkirakan persamaan persepsi untuk mengumpulkan zakat di Kepri, diantaranya adalah pencetakan Muzakki sebanyak-banyaknya pada tahun 2023.
“Kami juga akan menyusun strategi yang lebih optimal agar pendistribusian zakat nantinya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Kepri,” katanya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada BAZNAS Kepri. ***(Bk)