Bursakota.co.id, Natuna – Naiknya harga BBM Bersubsidi membuat Bupati Natuna merasa was-was akan menjadi tonggak turut naiknya harga bahan pokok di pasaran.
Menanggapi hal ini, Bupati Natuna Wan Siswandi, bersama sejumlah kepala OPD melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Ranai, Selasa pagi, (13/9). Sidak berlangsung mulai pukul 08.00-08.41 WIB.
Hal ini dilakukan guna memantau pergerakan harga bahan pokok di Natuna pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pantauan media ini di lapangan, Bupati bersama rombongan meninjau harga beberapa komoditi seperti sembako, sayur-mayur, ikan, hingga daging sapi.Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, kenaikan harga BBM tidak berpengaruh signifikan terhadap harga barang kebutuhan pokok.
“Sudah kita lakukan pemantauan, harga tidak berpengaruh karena kenaikan BBM. Secara umum semua masih normal,” ujar Siswandi.
Siswandi mengatakan, pemerintah pusat memberi kewenangan kepada Pemda untuk memangkas Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2 persen untuk Bantuan Langsung Tunai.
“Jadi sekitar Rp 2 milyar. Apabila dampak kenaikan harga BBM ini meluas, kita bisa membantu masyarakat dengan bantuan transportasi, BLT atau subsidi lainnya”.
Pemerintah akan lebih selektif menyalurkan BLT untuk masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM, sehingga tidak ada penerima ganda.
“yang paling utama dan penting saat ini adalah kebutuhan mendasar, ketersediaan bahan pokok masih terjangkau harganya untuk saat ini”.
Secara umum harga kebutuhan pokok di Natuna masih normal, hanya saja beberapa komoditi mengalami kenaikan seperti, cabe merah naik dari Rp 95 ribu menjadi Rp 120 ribu, cabe rawit naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 140 ribu, harga daging naik dari Rp 140 ribu menjadi Rp 150 ribu. (Bk/Adv)