Bursakota.co.id, Natuna – Camat Bunguran Timur membuka secara resmi perlombaan rakyat Dusun II Air Tikal, Desa Batu Gajah dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun.
Pembukaan ditandai dengan permainan kukur nyok secara tradisional (kukur kelapa) yang pimpin oleh Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan yang di dampingi oleh Kepala Desa Batu Gajah, Kurniawan Sindro Utomo, Sekdes Batu Gajah, Adi Syahdiman, Kadus II Air Tikal, Izhar, Ketua RW dan Ketua Panitia pelaksana di Kampung Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, pada Sabtu pagi (20/08).
Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga eksistensi permainan-permainan tradisional.
Karena menurutnya, permainan tradisional ini mampu menyehatkan tubuh serta memberikan banyak manfaat untuk kesehatan jasmani. Untuk itu, ia sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini
“Sebenarnya pagi ini saya juga di minta untuk menghadiri acara rakyat di Desa Sungai Ulu, tapi karena Pak Sekdes ada japri saya ada perlombaan kukur kepala maka saya hadir disini,” ucap Hamid Asnan.
Sedikit ia menjelaskan mengapa memilih mengadiri acara di Desa Batu Gajah, karena menurutnya dimasa ini untuk melihat alat Kukur tradisional sudah sangat sulit. Hal ini karena sudah banyak dari masyarakat memilih menggunakan mesin.
“oleh karenanya mari kita jaga terus warisan-warisan seperti ini, ketika ada perhelatan acara seperti ini akan sangat bagus jika permainannya di isi dengan hal-hal tradisional,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Wan Aris Munandar dalam sambutannya memohon maaf karena datang terlambat karena terlebih dahulu menghadiri acara di Sungai Ulu.
“saya minta maaf datang agak terlambat, karena di kampung saya juga ada acara yang sama, jadi saya buka yang di sana dulu baru saya kesini,” ucapnya.
Wan Aris menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang bersifat positif seperti ini, apalagi kalau permainan yang dilakukan itu permainan-permainan tradisional.
“Sangat luar biasa apabila acara yang kita lakukan itu adalah permainan-permainan tradisional, selain permainan ini menyehatkan juga bisa menjaga permainan tradisional tetap eksis, semoga acara yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar,” tutup Wan Aris.
Pertandingan rakyat akan dilaksanakan selama dua hari, mulai dari Sabtu pagi hingga Minggu sore. Terlihat antusias masyarakat sangat luar biasa, sejak pagi masyarakat sudah hadir untuk mengikuti perlombaan. (Bk/Dika)
