Bursakota.co.id, Natuan – Lanud Raden Sadjad menggelarkan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M dan doa bersama di Masjid Mina Lanud Raden Sadjad, Senin(1/8/2022) malam.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar, S.E., M.M, Komandan Lanud(Danlanud) Raden Sadjad(RSA) Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J)., Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud Raden Sadjad Ny. Novi Jajang Setiawan beserta Pengurus, Para Kadis, Dansat, Pejabat, Perwira, Bintara, dan Tamtama serta PNS Lanud Raden Sadjad.
Kegiatan diawali dengan sholat Isya tersebut, Lanud Raden Sadjad mengundang Imam Besar Masjid Agung Natuna, Bapak Dr. (C). H. Tirtayasa, Al-Hafizh, C.NLP., C.LCWP., S.Ag., M.A., sebagai penceramah untuk memberikan tausiah kepada keluarga besar Lanud Raden Sadjad.
Danlanud RSA Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J)., dalam sambutannya menyampaikan, Tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M merupakan peristiwa hijrah atau berpindahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah adalah sebuah peristiwa besar dan sangat bersejarah bagi kehidupan dan peradaban umat manusia khususnya bagi umat Islam sebagai tonggak awal dari suatu kehidupan baru.
Sejalan dengan itu, tema peringatan tahun baru Islam tahun ini mengambil “Jadikanlah peringatan tahun baru Islam tahun ini sebagai momentum memaknai hidup dengan semangat hijrah”.
Melalui momentum peringatan tahun baru hijriah ini dimana nabi Muhammad SAW mengajarkan sesuatu yang baik dari peradaban kegelapan hingga terang benderang seperti saat ini.
Danlanud RSA juga mengajak seluruh keluarga besar Lanud Raden Sadjad untuk memaknai tahun baru Islam untuk menuju suatu kebaikan dan meninggalkan suatu keburukan serta betul-betul meresapi untuk berubah menjadi lebih baik lagi, sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat sekitarnya.
“Bila kita punya niat untuk berubah menjadi lebih baik kedepannya, Insyaallah kita bisa, amin ya robbal alamin,’ tuturnya.
Sementara itu, Bapak Dr. (C). H. Tirtayasa, Al-Hafizh, C.NLP., C.LCWP., S.Ag., M.A., dalam ceramahnya menjelaskan peristiwa penting hijrah Nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah dalam beberapa jenis hijrah yaitu pertama hijrah makaniyah berpindah tempat dan hijrah maknawiyah terdiri dari i’tiqadiyah atau keyakinan, fikriyah artinya pemikiran, syu’uriyah atau selera, kesenangan dan kesukaan dan yang terakhir hijrah sulukiyah atau tingkah laku atau disebut juga akhlak.
“Mari kita berhijrah ke akhlak yang baik dan yang sebelumnya sudah baik mari menuju yang terbaik,” ucapnya.
Ia juga mengajak untuk merenungkan dosa apa yang sudah dilakukan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H ini baik kepada orang tua, suami/istri, anak, tetangga, hingga atasan, pimpinan, kepada rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan kepada Allah SWT apa yang sudah dilakukan selama ini.
“Ayo kita laksanakan sholat 5 waktu dan sholat malam untuk merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukan untuk menuju surgawi,”tutupnya.
Usai ceramah dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin langsung oleh penceramah Ustadz H. Tirtayasa dan diikuti seluruh jamaah Masjid Mina Lanud Raden Sadjad.*(Bk)