Bursakota.co.id, Natuna – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA) Ranai, menggelar pengobatan massal gratis dan donor darah dalam rangka menyambut Hari Bakti TNI AU ke-75 di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (24/7/2022) pagi. Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama.
Komandan Lanud (Danlanud) RSA, Kolonel Pnb Jajang Setiawan mengatakan, jelang Hari Bakti TNI AU ke-75 yang jatuh pada tanggal 29 Juli 2022 pihaknya telah mengelar beberapa kegiatan meliputi, penanam pohon, penyerahan sembako kepada Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Cabang 23 Ranai, pengobatan massal gratis dan donor darah.
Ia menjelaskan, pengobatan massal gratis dan donor darah melibatkan perwakilan seluruh tenaga kesehatan yang ada di Natuna.
Untuk pengobatannya berupa konsultasi kesehatan, baik pemeriksaan tensi, asam urat, kolestrol dan lainnya. Pasien juha diberikan obat secara gratis jika diperlukan.
Selain itu, terbatasnya penyimpanan darah di Natuna menjadi perhatian bagi Lanud Raden Sadjad. Sehingga pihaknya selalu siap membantu masyarakat jika terjadi kekurangan darah.
“Kami adalah bank darah hidup karena terbatasnya penyimpanan darah di Natuna. Anggota kami sudah didata dan kapan pun dibutuhkan, kami siap membantu masyarakat,” ujar Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan.
Ia menambahkan, kegiatan donor darah hari ini ada 100 pendonor yang ikut berpartisipasi.
Semetara itu, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda yang turut hadir menyampaikan, kehadiran TNI Polri sangat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat di Natuna. Menurutnya, masyarakat tidak kekurangan darah karena dukungan TNI Polri.
Pemerintah juga akan menyediakan lahan untuk Unit Transfusi Darah (UTD) bagi Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Natuna. Pasalnya selama ini UTD berada di Rumah Sakit Umum Daerah Natuna, namun belum memiliki bank darah.
“PMI sudah berdiskusi dengan kami terkait UTD agar ada bank darah. Saya juga bersyukur sebab kata Danlanud pihaknya siap menjadi bank darah hidup, sehingga tak ada masyarakat yang kekurangan darah karena dibantu,” katanya.
Rodhial juga berharap ada laboratorium analisa penyakit bagi masyarakat di Natuna. Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui penyakitnya sebelum dirujuk ke rumah sakit.(Bk/Dik)
