Bursakota.co.id, Lingga – Kurang baiknya pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Rejai membuat salah satu warga geram.
Bayu, Warga Desa Tanjung Lipat, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga menyayangkan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Rejai karena di nilai tak serius dalam melayani warga.
Kepada awak media, Bayu menceritakan pada saat dirinya akan mengurus surat rujukan dengan oknum dokter berinisial RS dirinya merasa tak dihargai.
Bahkan oknum dokter tersebut beralasan tidak bisa membuat surat rujukan karena banyak antrian sehingga surat rujukan besok baru bisa dibuat.
Mendengar alasan dari oknum dokter tersebut sontak membuat Bayu geram, bagaimana tidak, surat rujukan yang seharusnya diperuntukkan sebagai salah satu syarat rujuk ke Rumah Sakit Encek Maryam Daik-Lingga malah tidak bisa diperoleh.
“Apalagi alasan yang diberikan sangat tidak masuk akal, surat rujukan baru bisa di buat besok sementara apakah yang sakit harus menunggu sampai besok untuk di rujuk ke Rumah Sakit, ini sangat luar biasa,” ucap Bayu dengan nada geram Pada Selasa (12/07).
Terkait hal ini, Bayu begitu menyesali kebijakan yang sangat tidak pro terhadap masyarakat ini, ia berharap agar pemerintah daerah melalui dinas kesehatan Kabupaten Lingga segera mencari solusi agar hal sedemikian tidak terulang.
Apalagi menurut Bayu, kalau permasalahan ini dibiarkan berlarut akan bertentangan dengan amanat Undang-Undang Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
“Adanya UPT Puskesmas Bakung Serumpun Desa Rejai ini untuk melayani dan mempermudah rentang kendali bagi Masarakat Kecamatan Bakung Serumpun untuk berobat, ini malahan menyulitkan masyarakat,” tuturnya.
Bayu menjelaskan, padahal dirinya sangat memerlukan surat rujukan tersebut untuk membawa bapaknya berobat di RS Encek Maryam Daik-Lingga.
“Bayangkan saja, bapak saya yang lagi sakit malah tidak bisa dirujuk, seharusnya sebagai dokter itu membantu masyarakat, bukan malah menyulitkan,” ucapnya. (Bk/Iwan)
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Puskesmas Rejai belum bisa dikonfirmasi.