Camat Senang Akan Pembangunan Pengaman Pantai, Namun Ada Yang Lebih di Prioritas

0
99
Bambang Irawan (Camat Pulau Laut) ketika meninjau pulau semiun.

Bursakota.co.id, Natuna – Pemerintah dan Warga Kecamatan Pulau Laut mengapresiasi kegiatan pembangunan pengaman pantai yang dilaksanakan Pemerintah RI di Pulau Semiun dan Pulau Sebetul, Kecamatan Pulau Laut. Namun mereka menganggap Jalan Lingkar Pulau Laut memiliki nilai prioritas lebih tinggi untuk dilaksanakan.

Apresiasi ini disampaikan Camat Pulau Laut, Bambang Iriawan di tempat kerjanya, Rabu (5/6) melalui telepon.

Ia menyebutkan, pembangunan itu sebagai langkah yang tepat untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan, terutama sekali di pulau yang tidak berpenghuni seperti Pulau Semiun dan pulau Sebetul itu.

“Kami senang dengan kehadiran negara di pulau itu. Dengan pembangunan tersebut statusnya jadi semakin kuat sebagai wilayah Indonesia, karena secara defacto negara hadir di situ,” kata Bambang.

Bahkan ia berharap pembangunan itu bukan hanya berfungsi sebagai penjaga pantai dari ancaman abrasi, tapi juga berdampak baik bagi ekonomi masyarakat.

“Mudah-mudahan setelah itu jadi, masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai tempat wisata, perikanan, perdagangan dan lain sebagainya, meskipun lokasinya cukup jauh dari pemukiman penduduk,” harapnya.

Namun begitu, Bambang mengaku bahwa ia dan warganya menilai ada proyek pembangunan yang memiliki nilai prioritas yang tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan pembangunan di dua pulau itu.

Pembangunan prioritas yang ia maksud adalah jalan lingkar Pulau Laut yang sudah lama diinginkan. Jalan ini diyakini memiliki multi guna karena keberadaanya akan berfungsi sebagai keamanan perbatasan dan menjadi infrastruktur kemajuan di wilayah kecamatan paling utara Kabupaten Natuna itu.

Menurut Bambang, jalan lingkar Pulau Laut itu menjadi lebih penting karena Pulau Laut juga wilayah terluar dan dihuni oleh ribuan penduduk. Sedangkan Pulau Semiun dan Sebetul tidak berpenduduk.

“Ini jadi harapan kami yang sangat penting yaitu pembangunan jalan lingkar atau jalan umum. Kondisi jalan kami sangat memprihatinkan, maka kami mohon untuk segera ditindaklanjuti. Kalau seandainya sebagian anggaran itu dipergunakan membangun jalan lingkar, kami yakin keberadaanya akan dapat mendorong kemajuan lebih cepat di wilayah Pulau Laut,” ujarnya.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Natuna, Hikmatul Arif menjelaskan, kegiatan pembangunan itu merupakan program pemerintah pusat yang dilakukan oleh BWS Sumatera 4. Pembangunan tersebut bernama Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar.

Progres pembangunannya disebut sudah mencapai 30 persen dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 66,7 miliar. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 21 Maret 2022 hingga tanggal 31 Desember 2022 mendatang.

“Tujuannya adalah karena Pulau Semiun dan Sebetul merupakan pulau terluar. Pemerintah ingin menunjukkan kehadiran negara dengan pembangunan pengaman pantai untuk menjaga pantai di Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Kabupaten Natuna, termasuk Semiun dan Sebetul. Mudah-mudan tidak ada kendala di sepanjang prosesnya,”ujar Matul. (Bk/Rls/Fat).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini