Bursakota.co.id, Natuna – Wacana pembangunan embung Sebayar di Kabupaten Natuna kini sudah memasuki tahap mobilisasi peralatan dan material bangunan.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Kepala Dinas PUPR Natuna, Agus Supardi. Ia menyampaikan, tidak ada penundaan dalam pelaksanaan pembangunan Embung Sebayar. Saat ini progresnya sesuai rencana.
“Pembangunan emabung Sebayar sudah masuk tahap mobilisasi peralatan dan bahan material bangunan, pelaksanaan kegiatan fisik sesuai rencana tidak ada penundaan,”ujar Agus Supardi kepada bursakota.co.id, Senin (28/03).
Mantan Kadisperindag Natuna itu juga menambahkan, bahwa pihak BWSS juga sudah mengagendakan untuk melakukan sosialiasi kepada stakeholder dan pemilik lahan terkait pembangunan embung Sebayar.
“Kemaren juga sudah diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan pemilik lahan dan stakeholder dalam percepatan pembangunan embung Sebayar,”ujarnya.
Disampung itu, tarang Agus Supardi Dinas PUPR Natuna juga tengah menggesa upaya pembebasan lahan genangan embung bersama pemilik lahan.
“Sambil berjalan pembangunan fisik, kita juga tengah menuntaskan pembebasan lahan genangan dengan pemilik lahan,”ujarnya.
Agus Supardi menambahkan, tujuan utama pembangunan embung Sebayar adalah untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih yang selalu terjadi di saat musim kemau.
“Embung Sebayar merupakan solusi untuk mengatasi kelangkaan air bersih saat musim kemarau, sebab disana debit air besar dan cukup untuk kebutuhan masyarakat,”tambahnya.
Diketahui pembangunan embung Sebayar merupakan program dari pemerintah dan sudah mulai tahap lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya Direktorat Air Minum senilai Rp35 Miliar.
Dari kajian yang dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Provinsi Kepulauan Riau, Embung Sebayar diperkirakan akan mampu menampung air sebanyak 410.000 meter kubik. Pasokan air ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Natuna hingga tahun 2040 mendatang, terutama yang berada di wilayah Kecamatan Bunguran Timur. (Doni)
