Sudah Lama Terbiarkan, Warga Harap Jalan Penghubung Desa Duara Ke Kelurahan Pancur Segera di Perbaiki

0
166
Potret jalan merah Desa Duara yang berlumpur ketika hujan dan berdebu ketika panas

Bursakota.co.id.Lingga – Sungguh sangat memperihatinkan akses jalan utama dari Desa Duara menuju Kelurahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau semakin hari semakin memprihatinkan.

Padahal Kabupaten Lingga telah berusia 18 tahun, tentunya dengan usia 18 tahun ini, terkhusus infrastruktur akses jalan di Lingga sudah lebih membaik.

Berdasarkan pantauan awak media, Potret akses jalan tersebut sungguh sangat memprihatinkan, ada pun jalan berbatu merah dan berlobang-lobang ditambah lagi bila musim hujan akses jalan tersebut licin, sedangkan bila tiba musim cuaca panas jalan berdebu.

Namun, di balik potret parahnya akses jalan itu, tersimpan harapan dan mimpi akan keinginan masyarakat umumnya Desa Duara dan Kelurahan Pancur untuk menggunakan akses infrastruktur jalan yang layak (bagus).

Namun hal ini seolah-olah bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Dalam hal ini dinas PU, seperti menampilkan sikap “Cuek” terhadap akses jalan tersebut.

“Sudah lama kami menantikan agar akses jalan utama menuju pancur cepat di benahi lebih bagus, tapi itu hanya ibarat cerita dongeng saja, tidak ada realitanya. Buktinya, akses jalan ini masih saja bertanah merah, kala selesai hujan akses jalan ini ibarat Kubangan kerbau,” ujar salah satu pengendara motor saat melintasi akses jalan tersebut, Rabu (05/01).

Lanjutnya, akses jalan ini merupakan jalan utama bagi anak-anak sekolah untuk menuntut ilmu, sudah sebaiknya Pemerintah Kabupaten secepat mungkin membangun akses jalan tersebut pada APBD murni tahun 2022.

Ia menceritakan, kami dengar pada Tahun 2021 ada secercah harapan akses jalan itu akan di bangun menggunakan anggaran perubahan. Namun itu semua hanya cerita yang tak ada ujung kisahnya,” ucap si pengendara motor sambil sedikit terlihat kesal.

“Bak kalimat hiasan seperti cerita “dongeng” yang tidak ada kejelasannya, padahal jalan ini merupakan jalan yang selalu digunakan oleh Masyarakat dalam keseharian,” tambahnya lagi.

Sebagai pengendara yang aktif melintasi akses jalan itu dirinya turut merasa perihatin dengan keadaan akses jalan, untuk itu ia berharap semoga kedepannya pemerintah akan segera membangun akses jalan itu pada APBD murni Tahun 2022.

“Karena pancur juga sebagai urat nadi tempat belanja kebutuhan pokok, semoga Pemerintah Daerah tak tutup mata terhadap permasalahan jalan ini,” harapnya.

Hingga berita ini di terbitkan, Kepala bidang (Kabid) Bina Marga, Jeki belum bisa di hubungi, dan sulit dijumpai di kantor, guna untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut.***(Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini