Bursakota.co.id, Natuna – Sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covid -19, Pemerintah Kabupaten Natuna bergerak cepat dengan menambahkan ruangan isolasi sebanyak enam (6) ruangan dan tujuh (7) tempat tidur setiap ruangan.
Hal ini dibenarkan oleh Viva Arkwies, Kepala Subbagian (Kasubbag) Kesejahteraan Sosial (Kesra) Natuna,
Dikatakan Viva pemerintah daerah memanfaatkan ruangan yang ada di Asrama Haji untuk dijadikan ruangan isolasi terpadu.
“Dengan adanya penambahan ruangan isolasi sebanyak enam (6) ruangan dan tujuh (7) tempat tidur per ruangan, total keseluruhan ada empat puluh dua (42) tempat tidur penambahan baru, penambahan ini merupakan sebuah langkah antisipasi dari pemerintah daerah, jika terjadi lonjakan pasien,”paparnya.
Selain itu, Viva Arkwies juga menuturkan, selam ini Asrama Haji yang dijadikan tempat isolasi terpadu bagi pasien Covid -19, masih bisa mengcover semua pasien yang masuk.
“Selama ini Asram Haji masih bisa mengcover semua pasien yang masuk, masa karantinakan ada waktunya jadi sudah pasti ada yang sembuh, jadi tidak terjadi penumpukan pasien, penambahan ruangan isolasi ini merupakan antisipasi dari pemerintah daerah, jika sewaktu-waktu terjadi pelonjakan pasien,”tuturnya.
Selain itu, Viva Arkwies juga membantah, informasi yang mengatakan bahwa kapasitas penampungan pasien di asrama haji terjadi over kapasitas
“Informasi yang berselebaran yang mengatakan tempat isolasi terpadu itu over kapasitas itu tidak benar, karena kita terus berada disini baik pagi mau pun malam kita terus memantau situasi dan perkembangannya,”terangnya.
Viva Arkwies juga menjelaskan, pasien Covid-19 yang dipindahkan dari RSUD ke Asrama Haji untuk menjalani isolasi terpadu sudah tidak mengalami gejala berat.
“Pasien yang masih dalam gejala berat itu akan di rawat khusus di RSUD, artinya jika sudah berada di asrama haji ini, sudah dalam tahap pemulihan bukan yang bersipat gejala berat,” terangnya.***dodi