Bursakota.co.id, Natuna – Badan Musyawarah Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (BMG TPQ) menggelar wisuda akbar yang di ikuti oleh 412 Santri yang berasal dari 37 TPQ di Kabupaten Natuna. Wisuda Akbar dilaksanakan di Gedung Sri Srindit, Jalan Yos Sudarso, Ranai pada Minggu pagi (27/02/2022).
Wisuda Akbar santri TPQ se-kabupaten Natuna mengusung tema “Ayo jauhkan generasi muda Natuna dari buta aksara Al-Quran”.
Rangkaian kegiatan Wisuda di mulai dengan pawai dari Pantai Piwang menuju Gedung Sri Srindit. Kemudia acara dibuka dengan lantunan Ayat Suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Muhammad Furqon salah satu santri yang mengikuti Wisuda.
Untuk mencairkan suasana di tengah panasnya hari, rangkaian acara wisuda juga di isi dengan nyanyian Himne TPQ yang di bawakan oleh seluruh peserta Wisuda.
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko membuka secara resmi Wisuda Akbar Santri Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPQ) Kabupaten Natuna ke-10 tahun 2022.
Boy Wijanarko dalam sambutannya mengatakan intinya dalam suatu organisasi, koordinasi merupakan hal yang paling utama untuk menghindarkan dari hal-hal yang akan merugikan.
Oleh karenanya, ia meminta agar seluruh guru TPQ yang berada di Natuna untuk selalu kompak agar kedepan organisasi TPQ semakin eksis serta mampu menjadi organisasi terdepan dalam menciptakan anak-anak didik yang cinta Al-Qur’an sebagai benteng diri dari kerasnya zaman.
Terkait akan hal ini, Boy Wijanarko sangat mendukung pembuatan regulasi setiap anak muslim di Natuna harus memiliki sertifikat TPQ atau mininal bisa membaca Al-Qur’an sebagai salah satu syarat untuk masuk SLTP.
“Saya menilai regulasi seperti ini sangatlah bagus, karena semakin hari kita melihat semakin sedikit anak-anak yang mau belajar di TPQ, jika dibuatkan regulasi yang demikian, semoga mampu meningkatkan jumlah anak-anak di Natuna untuk belajar Al-Qur’an sehingga ke depan tidak ada lagi anak-anak Natuna yang buta aksara Al-Qur’an,” ucapnya.
Selain itu, terkait anggaran, Boy mengakui untuk saat ini Pemerintah Daerah belum bisa berbuat banyak, mewabah Covid selain memakan energi kita semua juga memakan biaya dalam proses pemulihan ekonomi.
Apa lagi penerimaan anggaran selalu berkurang di dua tahun ini, oleh karenanya sangat berat untuk membagi anggaran-anggaran yang sudah di plotingkan.
“Disini hadir Wakil DPRD Natuna, kedepan kami akan berusaha untuk terus memberikan semangat kepada BMG TPQ melalui dana hibahnya, karena kalau tidak salah saya TPQ itu mempunyai dana hibah yang berada di bagian Kesra,” ucap Boy.
“Kami Pemerintah Daerah beserta DPRD akan bersama-sama mencoba menghitung anggaran-anggaran untuk pengembangan Syiar khususnya di TPQ, karena disinilah ujung tombak anak-anak mulai mengenal baca dan tulis bacaan di dalam Al-Qur’an,” tambanya lagi.
Di akhir sambutannya, Boy mengucapkan terimakasih atas dedikasi yang telah di lakukan oleh bapak dan ibu guru TPQ yang tidak kenal lelah mengajari anak-anak untuk mengenal Al-Qur’an.
“Semoga ini menjadi alam jariyah kita di alam kubur kelak,” tutup Boy.
Di waktu yang sama, Ketua pelaksana kegiatan, Wan Muhammad Zaki ST, dalam laporan nya mengatakan puji syukur sepatutnya selalu kita lakukan atas nikmat dari Yang Maha Kuasa atas nikmatnya lah kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Rasa terima kasih juga di sampaikan olehnya kepada pemerintah daerah yang sudah mensuport kegiatan dengan memberikan izin menggunakan pasilitas pemda.
Selain itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana yang sudah berjibaku menyiapkan kegiatan wisuda ini.
Lanjut, Wan Muhammad Zaki Adapun jumlah peserta yang mengikuti wisuda ke-10 pada hari ini berjumlah 412 Santri, yang merupakan hasil seleksi dari 600 santri yang berasal dari 37 TPQ di 6 Kecamatan.
“412 santri ini terdiri dari 38 orang santri dari TPQ Kecamatan Bunguran Batubi, 29 Santri dari TPQ Kecamatan Bunguran Timur Laut, 34 Santri dari TPQ Kecamatan Bunguran Selatan, 206 Santri dari Kecamatan Bunguran Timur, 13 Santri dari TPQ Kecamatan Bunguran Barat dan 82 Santri dari TPQ Kecamatan Bunguran Tengah dari total 37 TPQ,” ucapnya.
Selain itu, juga menjelaskan Badan Musyawarah Guru TPQ juga mencari 2 orang santri terbaik dari setiap kecamatan yang selanjutnya dari 12 santri terbaik dari 6 kecamatan ini dilakukan seleksi untuk mencari peringkat 1,2 dan 3 terbaik ditingkat Kabupaten Natuna.
Kegiatan wisuda bersama merupakan program dari Badan Musyawarah Guru TPQ Kabupaten Natuna, sejak berdiri pada 22 Mei 2007 lalu yang sebelumnya bernama Forum Komunikasi Ustadz dan Ustadzah Taman Pendidikan Al-Qur’an (FKU TPQ) Kabupaten Natuna, pada tanggal 29 maret 2010 organisasi berubah nama menjadi Badan Musyawarah Guru TPQ hingga saat ini.
Selain Wisuda bersama, progam kerja lainnya yang di laksanakan oleh BMG TPQ adalah Khataman Al-Qur’an bersama, membentuk BMG TPQ Kecamatan, melakukan pelatihan terhadap Ustadz dan Ustadzah guru TPQ Se Kabupaten Natuna.
“Namun karena keterbatasan anggaran, hingga saat ini progam rutin yang bisa dilaksanakan oleh BMG TPQ hanyalah Wisuda bersama saja, semoga kedepan anggaran yang dimiliki oleh BMG cukup sehingga seluruh program yang sudah di rencanakan dapat dilaksanakan,” harap Wan Muhammad Zaki.
Untuk itu, besar harapan kami dari pengurus BMG TPQ Natuna, dalam menjalankan roda perkembangan organisasi BMG TPQ kedepan diharapkan dukungan finalsial dwri Pemda dan DPRD Natuna.
Selain itu, juga mengajak mari Bapak/ibu kita arahkan anak-anak kita untuk masuk TPQ, kita hidupkan Syiar islam melalui pengenalan Al-Qur’an kepada anak sejak dini.
Sementara itu, H. Budi Darmawan, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Natuna, Dalam sambutannya memberikan Nasihat dan pesan kepada para santri serta kepada para guru yang mengajar di TPQ.
“berbahagialah anak-anak yang hari ini di wisuda. Tapi harus di ingatkan wisuda hari ini adalah permulaan dari esensi untuk terus mengamalkan Al-Qur’an,” ucapnya.
Kegiatan TPQ ini sudah berlangsung sudah sangat lama, dulu namanya TPA yang sekarang sudah berubah menjadi TPQ tetapi program kerjanya tetap sama.
“TPQ pastinya akan menghasilkan anak-anak yang berhasil dalam membaca Al-Qur’an, oleh karenya saya berharap kepada Bapak/ibu semua marilah kita arahkan anak-anak untuk mengikuti dan belajar di TPQ agar Syiar islam terus tumbuh di daerah kita tercinta ini,” sebutnya.
Selanjutnya, Budi Darmawan juga menjelaskan ada 4 hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru TPQ yakni, pertama tingkatkan kualitas organisasi, kedua tingkatkan kualitas pribadi para guru TPQ, yang ketiga tingkatkan kompetensi sosial dan tingkatkan kualitas pendidikan.
“Apalagi kita Kepulauan Riau mendapat Ranking 9 seluruh Indonesia tentang toleransi dalam kehidupan beragama, mari terus kita jaga hal ini, mudah-mudahan kedepan kita mampu berada di Ranking pertama,” ucap Budi.
Untuk itu, kepala Kemenag Kabupaten Natuna mengajak masyarakat untuk selalu menjaga toleransi dalam kehidupan beragama di tengah masyarakat karena selain mendapatkan ranking yang tinggi kehidupan dalam keseharian pun lebih harmonis.
Hadir dalam acara wisuda, Wakil I Ketua DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, Forkompinda, Para camat, Ketua BKMT, Ketua Gow, Kepala TPQ se Kabupaten Natuna, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat. (dika)