3 Menteri Gesa Percepatan Penanganan Bencana dan Pasca Bencana di Serasan

0
76
Ket Foto : Bupati Natuna Wan Siswandi memaparkan kondisi Pulau Serasan sebagai tanggap darurat di hadapan Menteri PUPR, Menko PMK, Kepala BMKG, Kepala BNPB dan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Provinsi Kepri, Cen Sui Lan di PLBN Serasan, Jumat (10/3/2023).

Bursakota.co.id, Natuna – Tiga Menteri Republik Indonesia siap mendukung percepatan penanganan bencana dan pasca bencana di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Seperti diketahui, Serasan yang terdiri dari dua kecamatan tertimpa musibah longsor hingga memakan korban jiwa.

Peristiwa ini terjadi pada Senin 6 Maret 2023 lalu. Longsor meluluhlantakkan puluhan rumah warga di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan sehingga mengakibatkan 54 korban jiwa.

Dari 54 korban itu 33 telah ditemukan dan 21 masih dalam pencarian.

Ketiga menteri ini ialah Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Efendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljonon dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Ketiga menteri tersebut turut hadir dan meninjau secara langsung lokasi kejadian dan pengungsian dampak longsor di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur.

Pada kesempatan itu, Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan kondisi tanggap darurat yang sedang berjalan. Secara umum proses penanganan bencana berjalan dengan baik dan didukung dengan sinergitas yang baik dari seluruh personel gabungan tanggap bencana.

“Saat ini dalam 7 hari penetapan status bencana tanggap darurat, kami fokuskan untuk memaksimalkan mencari korban yang hilang. Kami berharap dengan jumlah personil 700 orang yang membantu, dapat memaksimalkan proses pencarian,” kata Wan Siswandi di hadapan sejumlah menteri di PLBN Serasan, Jumat (10/3/2023).

Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang tiba di Serasan terlebih dulu langsung meninjau beberapa titik lokasi pengungsian yang ada di Kecamatan Serasan maupun Serasan Timur.

Beberapa hal yang menjadi fokus Menteri Risma adalah proses distribusi logistik dapat berjalan dengan baik.

“Jadi tinjauan hari ini untuk memastikan bahwa korban yang berada di pengungsian dapat terpenuhi kebutuhannya selama berada di pengungsian. Kami juga memastikan agar pengiriman logistic dapat didistribusikan dengan lancar dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdampak,” Jelas Tri Rismaharini.

Sementara itu, Menko PMK, Mudhajir Effendy yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa potensi bencana akan selalu ada. Karenanya harus selalu waspada dan mendorong antisipasi terjadinya bencana.

“Seperti yang disampaikan oleh BMKG bahwa ada banyak wilayah yang berpotensi terjadinya longsor, sehingga perlu dipastikan seluruh warga yang berada di Serasan berada di tempat yang aman dan jauh dari radius wilayah zona merah yang ditetapkan dan berpotensi terjadinya bencana susulan,” kata Menteri Muhadjir Effendy.

Menteri PUPR Basuki yang juga turut hadir dalam tinjauan langsung tersebut menambahkan bahwa relokasi rumah akan segera dilakukan pemetaan agar pemulihan pasca bencana dapat dilakukan sesegera mungkin.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Bupati, bahwa relokasi rumah yang diajukan sebanyak 100 rumah. Hal ini dilakukan guna menghindari pembangunan kembali di wilayah rawan bencana. Sehingga kita berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi dengan baik dalam membangun rumah yang aman dan nyaman untuk masyarakat,” kata Menteri Basuki.

Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala BMKG, Kepala BNPB dan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Provinsi Kepri, Cen Sui Lan.

Usai peninjauan, ketiga menteri dan rombongan langsung meninggalkan Pulau Serasan.(Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini