Bursakota.co.id, Natuna – Wacana pembangunan pasar ikan Ranai bantuan dari Jepang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, namun hingga sekarang belum direalisasikan.
Kondisi ini menjadi tanda tanya bagi kalangan masyarakat, sebab dari sisi pemerintah daerah tidak ada masalah, bahkan sudah dilakukan izin lahan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto mengatakan, pembangunan pasar ikan tersebut belum terlaksana karena dua kali gagal lelang.
“Jadi tahun kemarin sama tahun ini keduanya gagal lelang. Nah informasinya mereka mau lelang untuk ketiga kalinya, semoga saja tidak ada masalah,” ujarnya, Rabu (30/8/2023) di ruang kerjanya.
Pria yang akrab disapa Jojo ini menyampaikan, anggaran pembangunan pasar ikan itu sebesar Rp 57 miliar yang dihibahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sejauh ini, pemenang lelang perencanaan dan pengawasan sudah ada, tinggal menunggu pemenang lelang pembangunan fisik.
“Saya dapat infomasi dari atas, saat ini mereka sedang dalam proses evaluasi, perpanjangan izin reklamasi, kalau sudah selesai, baru lelang ketiga di tahun ini,” ujarnya.
Konsepnya kata Jojo, pasar tersebut khsusus untuk penjualan ikan yang penanganannya secara higienis dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya.
Sementara itu, dari hasil pantauan media ini Pemda Natuna sangat siap menyambut kehadiran pasar ikan bantuan Jepang tersebut.
Bahkan, jauh-jauh hari Pemda Natuna telah menyiapkan lahan untuk pembangunan pasar, saat ini jalan menuju lokasi pasar ikan tampak sudah dibangun beraspal dua jalur.
Editor : Dika
